Nurlena juga menyoroti pentingnya pengintegrasian program PKK ke dalam dokumen perencanaan dan penganggaran daerah. Sinergi antara PKK dan pemerintah dinilai menjadi kunci percepatan pembangunan yang berdampak nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Sebagai gerakan nasional yang dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat, Gerakan PKK memiliki landasan hukum kuat sebagaimana tercantum dalam Permendagri Nomor 36 Tahun 2020 tentang pelaksanaan Perpres Nomor 99 Tahun 2017.
“Melalui sinergi yang kuat dengan Pemerintah Daerah, PKK mampu menjangkau hingga tingkat keluarga, memberdayakan perempuan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Nurlena menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud, selaku Ketua Pembina PKK Kota Balikpapan, serta seluruh jajaran pemerintah kota yang telah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan PKK. “Tanpa dukungan kalian, PKK tidak ada artinya,” ucapnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh kader PKK atas dedikasi dan kontribusinya dalam menjalankan 10 Program Pokok PKK di tengah masyarakat.
Peringatan HKG PKK ke-53 tahun 2025, sekaligus mengumumkan para pemenang Gender Award dan 12 lomba mulai dari tingkat Dasawisma, Kelurahan dan Kecamatan. Untuk juara umum lomba diraih Kecamatan Balikpapan Selatan.

Dalam kesempatan itu, dua kader PKK Kota Balikpapan yang telah mengabdi selama 30 dan 40 tahun mendapatkan hadiah umrah dari Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud.
Kegiatan ditutup dengan pemaparan materi dari narasumber Tan Shot Yen selaku dokter ahli gizi masyarakat dan Wakil Kepala BPIP RI, Rima Agristina untuk menguatkan nilai-nilai pancasila dalam keluarga. (*)