400 Koperasi Kaltim Menuju Satu Nama: Koperasi Merah Putih

oleh -
Penulis: Berthan Alif Nugraha
Editor: Janif Zulfiqar
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji. Foto: HO/BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

BorneoFlash.com, SAMARINDA — Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menyampaikan bahwa sekitar 400 koperasi desa di wilayahnya siap melebur menjadi Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih (Kopdeskel). 

 

Pernyataan ini ia sampaikan pada Senin, saat mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi dan Sosialisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 secara virtual dari Ruang Heart of Borneo, Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda.

 

Seno Aji menjelaskan bahwa pembentukan koperasi merah putih ini bertujuan menindaklanjuti Inpres No. 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Kopdeskel Merah Putih.

 

Ia menargetkan seluruh koperasi desa di Kaltim sudah berubah menjadi Kopdeskel paling lambat 12 Juli 2025.

 

Untuk mempercepat proses tersebut, Seno menyebut Wakil Menteri Desa Ahmad Riza Patria dan Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono akan mengunjungi Kaltim pada 24 Mei 2025. 

 

Dalam kunjungan itu, pemerintah daerah akan mengumpulkan seluruh kepala desa di Kaltim guna menerima arahan langsung terkait pelaksanaan program ini.

 

Seno Aji menegaskan bahwa koordinasi lintas sektor serta dukungan dari pemerintah pusat hingga daerah akan mendorong Kaltim menjadi daerah percontohan dalam percepatan pembentukan Kopdeskel Merah Putih, yang bertujuan memperkuat ekonomi kerakyatan dari desa.

 

Kementerian Dalam Negeri menyelenggarakan kegiatan nasional ini untuk merumuskan langkah konkret dalam mengendalikan inflasi daerah dan mempercepat pembentukan 80.000 Kopdeskel Merah Putih di seluruh Indonesia. 

 

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan, serta kepala daerah dari seluruh Indonesia turut hadir dalam rapat tersebut.

 

Dalam arahannya, Mendagri Tito menegaskan bahwa kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) harus memainkan peran penting dalam merealisasikan koperasi di tingkat lokal. Ia juga meminta para bupati dan wali kota agar memfasilitasi percepatan pembentukan koperasi desa ini.

Baca Juga :  Terus Perhatikan Jaminan Kesehatan Masyarakat, BPJS Kesehatan Apresiasi Pemda Kubar

 

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menilai bahwa pembentukan Kopdeskel Merah Putih merupakan strategi untuk memperkuat ekonomi desa sekaligus menciptakan dua juta lapangan kerja. Ia menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran lebih dari Rp750 triliun untuk mendukung pembangunan ekonomi berbasis desa.

 

Zulkifli juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menekankan pentingnya membangun desa, menyejahterakan petani, dan menciptakan rantai pasok yang efisien. Pemerintah mewajibkan seluruh pihak untuk melaksanakan Inpres No. 9 Tahun 2025 dan Keppres No. 9 Tahun 2025 secara konsisten. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.