Ia menyoroti antusiasme peserta sebagai kekuatan utama dalam kegiatan ini. “Mereka tetap berdiskusi meski kelas telah usai, bahkan datang langsung untuk bertanya. Ini menunjukkan semangat belajar dan motivasi tinggi untuk mengembangkan sepak bola Papua,” tambahnya.
Thomy Thomas Z, pelatih berlisensi B dari Papua Tengah, mengaku sempat canggung di awal sesi. Namun, ia akhirnya menyadari pentingnya peran sebagai coach educator.
“Awalnya saya merasa canggung karena ini sesuatu yang baru. Tapi setelah mengikuti sesi, saya paham bahwa peran kami lebih dari sekadar pelatih. Kami harus mampu mendidik pelatih lain dengan metode pembelajaran yang terstruktur,” kata Thomy.
Melalui kursus ini, PSSI menargetkan terbentuknya jaringan coach educator lokal yang bisa mempercepat peningkatan kualitas pelatih di Papua.
PSSI berharap, pembinaan sepak bola di wilayah timur Indonesia dapat terus tumbuh dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Daftar peserta Kursus Coach Educator Lisensi D Wilayah Papua:
- Melkianus Arnest Papare
- Ricardo Salampesy
- Eduard Ivakdalam
- Doyo Widodo
- Chrislew F. Yarangga
- Thomy Thomas Zonggonao
- Bahtiar Sutnjak
- Iskandar Silas Ohee
- Gerald Pangkali
- Feydy Novly Oroh
- Yance Rumbino
- Jimmy Iro Saputro
- Priagung Dani Atmojo
(*/pssi.org)