BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Balikpapan kembali menunjukkan taringnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat melalui giat gabungan KRYD (Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan) yang disinergikan dengan Operasi Pekat Mahakam 2025.
Kegiatan ini digelar serentak pada Sabtu malam (17/5/2025), dan menyasar berbagai titik rawan gangguan kamtibmas di seluruh penjuru kota.
Dipimpin oleh Kabag Ops Kompol Jajat Sudrajat, kegiatan ini melibatkan kekuatan penuh dari berbagai satuan fungsi, mulai dari Sat Samapta, Satlantas, Satreskrim, Satbinmas, Satintelkam, hingga Satreskoba, termasuk dukungan dari staf gabungan.
Operasi gabungan ini menyasar tiga hal utama:
- Patroli kamtibmas malam hari untuk mencegah potensi kejahatan jalanan.
- Penindakan hukum terhadap pelanggaran yang mengganggu ketertiban umum.
- Imbauan langsung kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya menjaga lingkungan yang aman.
“Kegiatan ini menjadi salah satu strategi penting dalam menekan angka kriminalitas dan menciptakan rasa aman, khususnya di waktu malam,” ungkap Kasat Samapta AKP Much Chusen, SH, MH.
Patroli intensif membuahkan hasil konkret. Di kawasan Gunung Bugis, petugas Sat Samapta mencurigai dua pemuda yang kedapatan membawa 23 paket narkotika dalam bungkus rokok. Keduanya langsung diamankan dan diserahkan ke Satreskoba Polresta Balikpapan untuk proses hukum lebih lanjut.
Tak hanya itu, aparat juga membubarkan kelompok remaja di daerah Kampung Baru yang diduga hendak melakukan aksi tawuran. Tindakan cepat ini berhasil mencegah potensi keributan dan menciptakan rasa tenang bagi warga sekitar yang tengah beristirahat malam.
Sementara itu, patroli berkelanjutan juga dilakukan di sejumlah titik rawan kejahatan di wilayah hukum Polresta Balikpapan untuk menjamin stabilitas kamtibmas.
Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, SH, SIK, MSi, dalam menindak tegas premanisme, peredaran narkoba, dan segala bentuk potensi gangguan keamanan.
“Kami tidak akan berhenti. Ini adalah bagian dari tugas moral dan tanggung jawab kami untuk menciptakan Balikpapan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi semua,” ujar Ipda Sangidun. (*)