BorneoFlash.com, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) bergerak cepat menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, yang menekankan pentingnya percepatan swasembada pangan nasional dalam jangka waktu enam bulan ke depan.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, dipercaya memimpin langkah strategis ini dengan fokus pada optimalisasi lahan pertanian serta pelibatan aktif generasi muda untuk membangun ketahanan pangan daerah.
“Awalnya target swasembada ditetapkan dalam kurun dua tahun, kemudian dipangkas menjadi satu tahun. Kini, kami dihadapkan pada tantangan yang lebih besar: enam bulan. Oleh sebab itu, kami segera mengidentifikasi potensi lahan yang dapat dioptimalkan untuk percepatan ini,” ujar Seno.
Pemerintah Provinsi menargetkan perluasan dan pengaktifan lahan pertanian seluas 50.000 hektare.
Dari jumlah tersebut, sekitar 20.000 hektare sudah aktif, sedangkan sisanya akan dikembangkan di wilayah Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Berau.
Langkah yang diambil mencakup reaktivasi sawah yang tidak digunakan sejak 2017, serta pembukaan lahan baru guna mendukung ketahanan pangan jangka panjang.
Seno Aji menekankan pentingnya memaksimalkan lahan yang telah tersedia.
Menurutnya, membuka lahan baru memerlukan waktu yang tidak singkat, terutama karena harus melalui proses perizinan, termasuk terkait kawasan hutan.