BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dalam rangka menciptakan iklim keamanan yang kondusif sekaligus mendukung pertumbuhan investasi di Kota Balikpapan, Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, SH, SIK, MSi, memberikan instruksi tegas kepada seluruh jajaran untuk “all out” mendukung Operasi Pekat II Mahakam 2025.
Arahan tersebut disampaikan saat apel jam pimpinan yang digelar di halaman Mapolresta pada Rabu (14/5/2025). Kapolresta menegaskan bahwa premanisme adalah musuh bersama, karena selain meresahkan masyarakat, juga menghambat roda pembangunan.
“Premanisme bukan hanya gangguan kamtibmas, tapi juga ancaman serius terhadap investasi dan stabilitas daerah. Kita tidak boleh kompromi!” tegas Kombes Pol Anton Firmanto.
Operasi Pekat II Mahakam akan digelar selama 21 hari, menyasar individu, lokasi, dan aktivitas yang terindikasi kuat menjadi bagian dari praktik premanisme dan penyakit masyarakat.
Sasaran Operasi Termasuk:
- Premanisme di kawasan pertokoan, pusat keramaian, hingga area objek vital
- Praktek pungli, pemalakan, dan intimidasi terhadap pelaku usaha atau warga
- Tempat-tempat yang rawan terjadi pelanggaran hukum
Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, menambahkan bahwa keberhasilan operasi ini juga membutuhkan peran aktif masyarakat.
“Kami mengimbau seluruh warga Balikpapan untuk segera melapor jika menjadi korban atau melihat aksi premanisme. Laporkan melalui Call Center 110 gratis, cepat, dan pasti ditindaklanjuti,” ucapnya.
Tiga Tujuan Utama Operasi Pekat II Mahakam:
- Menjaga kondusivitas keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat
- Mendukung iklim investasi dan pembangunan kota yang sedang berkembang
- Mewujudkan situasi kamtibmas yang berkesinambungan dan berkeadilan
Dengan pelaksanaan operasi ini, Polresta Balikpapan menegaskan komitmennya sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan Kota Minyak sebagai pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Tidak ada ruang untuk premanisme di Balikpapan. Hukum akan ditegakkan dengan tegas dan humanis,” pungkas Kapolresta. (*)