PT Pertamina Hulu Sanga Sanga Tunjukkan Komitmen Lingkungan melalui Pengawasan dan Inovasi Keberlanjutan

oleh -
Editor: Ardiansyah
Untuk meminimalkan risiko penurunan kualitas air, PHSS telah menampung limbah pengeboran dalam kolam khusus yang dipadatkan secara mekanis. HO/PHSS
Untuk meminimalkan risiko penurunan kualitas air, PHSS telah menampung limbah pengeboran dalam kolam khusus yang dipadatkan secara mekanis. HO/PHSS

BorneoFlash.com, KUKAR — PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) menerima kunjungan pengawasan dari Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) Deputi Bidang Penegakan Hukum Lingkungan Hidup, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada 20–23 Maret 2025. Kunjungan ini adalah tindak lanjut atas aduan masyarakat terkait dugaan pencemaran air oleh aktivitas perusahaan.

Tim PPLH melakukan verifikasi langsung di lokasi pengeboran kluster Badak Central, Lapangan Badak, Kecamatan Muara Badak, untuk memastikan kepatuhan PHSS terhadap pengelolaan lingkungan.

Hasil pengawasan menunjukkan bahwa PHSS telah memenuhi kewajiban pengelolaan dan pemantauan lingkungan, memiliki perizinan lengkap, dan rutin melaporkan kewajiban lingkungannya.

Kepatuhan Terhadap Regulasi Lingkungan

PHSS juga menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk operasional dan pengelolaan limbah bersama mitra kerja.

PHSS menampung limbah pengeboran dalam kolam khusus dan memproses air melalui tahapan clarification dan dewatering hingga memenuhi baku mutu sesuai dengan Perda Kaltim No. 2 Tahun 2011. Analisis kualitas air dilakukan oleh laboratorium terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan dilaporkan dalam RKL-RPL secara berkala.

Inovasi Keberlanjutan dalam Operasional

Sebagai bagian dari upaya ramah lingkungan, PHSS menggunakan lumpur pengeboran berbasis air berteknologi tinggi (high-performance water-based mud) yang mengandung premium clay dan aditif aman, sebagaimana tercantum dalam lembar data keselamatan bahan (MSDS).

Saat ini, PHSS telah mengantongi berbagai dokumen penting sebagai landasan operasional berkelanjutan, termasuk tiga dokumen ANDAL beserta RKL-RPL, tiga Persetujuan Lingkungan melalui SK Menteri LHK, serta 40 dokumen Persetujuan Teknis. PHSS juga tersertifikasi ISO 14001:2015 sebagai standar internasional sistem manajemen lingkungan.

Penghargaan dan Komitmen Terhadap Keberlanjutan

Perusahaan telah meraih penghargaan PROPER Emas dan Hijau dari KLHK setiap tahun antara 2020-2023, sebagai pengakuan atas kinerja lingkungan dan inovasi keberlanjutannya.

Baca Juga :  Khairunnisa, Anak Tani yang Tembus Teknik Lingkungan Universitas Lambung Mangkurat Berkat Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan

Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Dony Indrawan, menyatakan bahwa PHI, sebagai induk usaha, senantiasa menjaga komitmen terhadap operasi hulu migas yang aman, efisien, andal, dan berwawasan lingkungan.

“Di PHI, kami berkomitmen menjalankan operasi migas yang menghasilkan energi berkelanjutan. Artinya, energi yang kami hasilkan tidak hanya menopang pembangunan, tetapi juga menjaga keberlanjutan bumi,” ujar Dony.

Ia juga menegaskan pentingnya transparansi dan pengawasan pemerintah dalam mewujudkan pengelolaan migas yang bertanggung jawab. “Kami meyakini bahwa tata kelola lingkungan yang baik merupakan bagian penting dari operasi migas berkelanjutan. Komitmen ini kami wujudkan melalui kepatuhan terhadap regulasi nasional maupun standar internasional,” tambahnya.

Keberlanjutan sebagai Prinsip Operasional

Melalui berbagai langkah konkret, PHSS menegaskan bahwa keberlanjutan bukan sekadar jargon, melainkan prinsip yang tertanam dalam setiap aspek operasional perusahaan. “Kami percaya bahwa keberhasilan industri migas ke depan hanya bisa dicapai jika pertumbuhan bisnis berjalan seiring dengan perlindungan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” tutup Dony.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.