BorneoFlash.com, JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk memberikan klarifikasi terkait spekulasi merger dengan Grab yang dikabarkan akan rampung pada kuartal II-2025.
Corporate Secretary GOTO, R.A. Koesoemohadiani, mengatakan bahwa direksi bertanggung jawab untuk melakukan penjajakan dan evaluasi menyeluruh terhadap setiap tawaran, termasuk kemungkinan merger. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan nilai jangka panjang bagi seluruh pemegang saham, dengan tetap mempertimbangkan kepentingan mitra pengemudi, mitra UMKM, pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya.
“Namun hingga saat ini, kami belum mengambil keputusan terkait tawaran yang mungkin sudah diketahui atau diterima oleh perseroan,” ujarnya dalam keterbukaan informasi pada Kamis (8/5/2025).
Ia menegaskan, seperti yang disampaikan dalam keterbukaan informasi sebelumnya pada 19 Maret 2025, belum ada kesepakatan antara GOTO dan pihak manapun terkait transaksi yang dispekulasikan di media.
Sebelumnya, beberapa media asing yang mengutip sumber anonim melaporkan bahwa kesepakatan merger antara GOTO dan Grab diperkirakan akan selesai pada kuartal II tahun ini. Dalam skema tersebut, GOTO dikabarkan hanya akan mempertahankan bisnis di sektor finansial, sementara lini bisnis lainnya akan dialihkan ke Grab. Grab bahkan disebut telah menunjuk penasihat keuangan untuk menangani proses tersebut. (*)
