Dalam bahasa Dayak, jantur berarti air terjun. Jantur Inar memiliki ketinggian sekitar 30 meter, dengan semburan air yang menyegarkan dan menciptakan bias alami di udara.
Keindahan Alami yang Instagramable
Saat cuaca cerah, kamu bisa melihat pelangi kecil terbentuk di antara percikan air—momen yang sangat cocok untuk diabadikan. Jantur Inar adalah destinasi ideal untuk berbagai kalangan, mulai dari solo traveler, keluarga, hingga para pencinta petualangan.
Area di bawah air terjun cukup luas untuk dieksplorasi, meski tidak terlalu dalam untuk berenang. Namun, bermain air sambil menikmati suasana hutan tetap menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Bagi para fotografer, formasi bebatuan alami di sekitar air terjun menawarkan lanskap yang sangat fotogenik. Jantur Inar adalah tempat sempurna untuk berburu foto alam yang memukau.
Tantangan Menuju Dasar Air Terjun
Untuk mencapai dasar air terjun, pengunjung harus menuruni sekitar 100 anak tangga yang terbuat dari kayu ulin. Meski cukup melelahkan, setiap langkah akan terbayar dengan keindahan spektakuler yang menanti di bawah.

Kapan Waktu Terbaik Berkunjung?
Waktu terbaik untuk mengunjungi Jantur Inar adalah saat musim hujan, karena debit air terjun sedang melimpah dan terlihat lebih megah. Namun, perlu diingat bahwa jalur menuruni anak tangga bisa menjadi lebih licin. Pastikan menggunakan alas kaki yang aman dan tetap berhati-hati selama perjalanan.
Sudah pernah ke Jantur Inar? Atau punya rekomendasi wisata alam lain di Kutai Barat? Yuk, bagikan pengalamanmu di kolom komentar!