Pemkot Bontang Hibahkan 3 Hektare Lahan ke Bulog untuk Bangun Gudang Pangan

oleh -
Editor: Ardiansyah
Pemkot Bontang secara resmi menghibahkan aset berupa lahan seluas 3 hektare kepada Kantor Perum Bulog Wilayah Kaltimtara yang disepakati dalam Rapat Paripurna ke-2 Masa Sidang III Tahun 2025 di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, pada Senin (5/5/2025) malam. Foto: BorneoFlash/IST
Pemkot Bontang secara resmi menghibahkan aset berupa lahan seluas 3 hektare kepada Kantor Perum Bulog Wilayah Kaltimtara yang disepakati dalam Rapat Paripurna ke-2 Masa Sidang III Tahun 2025 di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, pada Senin (5/5/2025) malam. Foto: BorneoFlash/IST

BorneoFlash.com, BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang resmi menghibahkan aset berupa lahan seluas 3 hektare kepada Kantor Perum Bulog Wilayah Kalimantan Timur dan Utara.

 

Keputusan hibah ini disepakati dalam Rapat Paripurna ke-2 Masa Sidang III Tahun 2025 yang digelar di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, pada Senin (5/5/2025) malam.

 

Lahan tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan dua unit gudang penyimpanan dengan total kapasitas 1.000 ton. Pembangunannya akan dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bontang.

 

Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, menjelaskan bahwa rapat paripurna ini dilaksanakan berdasarkan surat dari Wali Kota Bontang mengenai permohonan persetujuan hibah lahan, dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 19 Tahun 2016 yang telah diperbarui melalui Permendagri Nomor 7 Tahun 2024 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah.

 

“Usulan ini juga telah dibahas lintas komisi sesuai mekanisme dan tata tertib DPRD. Semuanya sudah sesuai aturan,” ujar Andi Faiz.

 

Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, menambahkan bahwa keberadaan gudang Bulog di Bontang akan memperkuat jaminan ketahanan pangan dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di wilayah tersebut.

 

Ia juga menyebutkan bahwa manfaat dari gudang ini akan dirasakan oleh daerah sekitar, mengingat posisi strategis Kota Bontang yang memungkinkan akses ke berbagai wilayah seperti Kabupaten Kutai Timur, sebagian Kutai Kartanegara, dan Berau.

 

“Pertimbangannya jelas, dan tentunya sudah melalui kajian matang,” tandas Agus Haris. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.