Pelepasliaran 6 Orangutan ke Hutan Kehje Sewen pada Peringatan Hari Bumi

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah

“Hari ini bukan sekadar seremoni, namun wujud nyata komitmen kita semua untuk menjaga warisan alam Indonesia, khususnya spesies yang luar biasa dan sangat penting, yaitu Orangutan Kalimantan,” ucap melalui siaran pers pada hari Selasa, 22 April 2025, di Kawasan BOSF Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.

 

Kementerian Kehutanan berkomitmen untuk terus memperkuat kebijakan konservasi yang berbasis ilmu pengetahuan, pendekatan ekosistem, dan partisipasi masyarakat. Melalui program-program seperti restorasi ekosistem, penguatan kawasan konservasi, rehabilitasi satwa liar, dan pemulihan habitat, pihaknya berupaya menghadirkan masa depan yang berkelanjutan bagi manusia dan alam. 

 

“Kami juga ingin mendorong lahirnya lebih banyak kolaborasi seperti yang kita saksikan hari ini. Konservasi spesies tidak bisa dilakukan hanya oleh Pemerintah, tetapi memerlukan dukungan dan partisipasi semua pihak, guna mengakselarasi tercapainya tujuan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya,” tegasnya.

 

Untuk itu, partisipasi dan peran serta masyarakat penting dan strategis dalam upaya konservasi, begitu juga halnya partisipasi dunia usaha memiliki peran strategis dalam pelestarian spesies. Konservasi bukan hanya tentang menyelamatkan spesies, tetapi juga tentang memperkuat hubungan antara manusia dan alam, menjaga warisan bagi anak cucu kita, dan memastikan bahwa hutan kita tetap lestari untuk generasi mendatang.

 

Ketua Pengurus Yayasan BOS, Dr. IR. Jamartin Sihite menambahkan pelepasliaran orangutan pada peringatan Hari Bumi ini menjadi pengingat yang kuat, bahwa upaya rehabilitasi dan perlindungan satwa liar, khususnya orangutan yang kini berada di ambang kepunahan, adalah tanggung jawab bersama. 

 

Meski pelepasliaran terus dilakukan, tantangan yang dihadapi masih sangat besar, lebih dari 350 orangutan saat ini masih menunggu masa depan mereka di pusat rehabilitasi yang dikelola BOSF. Karena itu, perlindungan orangutan harus terus dilakukan dengan semangat membangun bumi yang adil dan lestari bagi semua ciptaan. 

Baca Juga :  Terima Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan dari PHI, Suci ingin Jadi Pengusaha Sukses dan Pejuang Lingkungan

 

“Kolaborasi yang erat antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan lembaga konservasi adalah kunci untuk memastikan bahwa hutan tetap menjadi rumah yang aman bagi orangutan dan seluruh kehidupan yang bergantung padanya,” sebutnya.

Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, Ph.D Bersama Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud saat pelepasliaran enam orangutan, di Kawasan BOSF Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada hari Selasa (22/4/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, Ph.D Bersama Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud saat pelepasliaran enam orangutan, di Kawasan BOSF Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada hari Selasa (22/4/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

Presiden Direktur PT RAP, Sihol Aritonang juga menyampaikan suatu kehormatan untuknya ambil bagian dalam pelepasliaran enam orangutan pada hari ini, sebagai kerja nyata mendukung konservasi satwa liar di Indonesia. 

 

Melalui kemitraan antara APRIL dan PT RHOI, serta sejalan dengan komitmen keberlanjutan kami dalam APRIL2030, kami aktif mendukung perlindungan satwa liar yang dilindungi dan terancam punah seperti orangutan Kalimantan serta menjaga kelestarian habitat alaminya.

 

Kementerian Kehutanan bersama Yayasan BOS memberikan apresiasi dan terima kasih kepada  Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur serta  Kabupaten Kutai Kartanegara, dan masyarakat di Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Kartanegara, atas dukungan dan kerjasamanya. 

 

Kementerian Kehutanan juga sangat berterima kasih atas kontribusi dari entitas bisnis seperti PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP), unit operasional APRIL Group, PT Bank Central Asia Tbk, dan ⁠ ⁠PT Narkata Rimba, serta para donor individu dari berbagai penjuru dunia yang kemurahan hatinya telah membantu menjaga keberlangsungan upaya dalam melindungi dan melestarikan orangutan serta habitatnya. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.