BorneoFlash.com, BONTANG – Polres Bontang menurunkan ratusan personel untuk mengamankan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kutai Kartanegara (Kukar) 2024 yang akan digelar pada Jumat, 19 April 2025.
Meski secara administratif berada di wilayah Kabupaten Kukar, dua kecamatan yang menjadi fokus pengamanan—yakni Marangkayu dan Muara Badak—masuk dalam wilayah hukum Polres Bontang.
Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing melalui Kasi Humas Iptu Dany menyatakan, pengamanan ini merupakan wujud komitmen kepolisian dalam menjamin jalannya proses demokrasi secara aman dan kondusif.
“Sebanyak 505 personel diturunkan. Terdiri dari 305 anggota Polres Bontang dan 200 personel bantuan dari Polda Kaltim,” jelas Iptu Dany saat dikonfirmasi, Rabu (16/4/2025).
Ia merinci, total ada 146 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di dua kecamatan tersebut, masing-masing 51 TPS di Marangkayu dan 95 TPS di Muara Badak.
“Setiap TPS akan dijaga dua personel kepolisian, didukung oleh petugas pengamanan dari Linmas,” tambahnya.
Menurut Dany, fokus pengamanan tidak hanya pada hari pemungutan suara, tapi juga pada tahap pasca penghitungan hingga rekapitulasi suara di tingkat desa dan kecamatan.
“Pemetaan potensi kerawanan sudah kami lakukan. Personel akan siaga penuh sampai seluruh tahapan selesai,” tegasnya.
Sebagai informasi, PSU Pilkada Kukar 2024 digelar menyusul putusan Mahkamah Konstitusi yang mendiskualifikasi pasangan Edi Damansyah–Rendi Solihin karena pelanggaran aturan masa jabatan.
Secara keseluruhan, PSU Kukar akan dijaga oleh 4.227 personel gabungan dan digelar di 1.447 TPS yang tersebar di 20 kecamatan, dengan jumlah pemilih tetap sebanyak 552.469 orang.
Tiga pasangan calon yang akan bertarung dalam PSU ini adalah Aulia Rahman Basri–Rendi Solihin, Dendi Suryadi dan Alif Turiadi dan Awang Yacoub Luthman–Akhmad Zais. (*)