BorneoFlash.com, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bergerak cepat untuk memenuhi permintaan Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia terkait penyediaan lahan seluas 5 hingga 7 hektare untuk pembangunan Sekolah Rakyat berasrama (boarding school).
Permintaan ini dituangkan dalam surat resmi yang diterima langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, pada awal pekan ini.
Surat tersebut memberikan tenggat waktu hingga 21 Maret 2024 untuk menyelesaikan berbagai persyaratan administrasi yang diperlukan.
“Kami segera berkoordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk menyiapkan lahan yang terletak di kawasan Palaran, tepatnya di sekitar Stadion Palaran. Alhamdulillah, dalam waktu satu hari semua persyaratan administrasi dapat terpenuhi,” ujar Andi Harun.
Lahan yang disiapkan untuk pembangunan Sekolah Rakyat berasrama ini merupakan aset Pemkot Samarinda yang terletak di kawasan strategis Palaran, dengan cadangan lahan hingga 30 hektare.
Pemilihan lokasi ini dinilai sangat ideal karena dekat dengan infrastruktur publik, seperti stadion dan akses transportasi yang memadai.
Meski sempat terkendala pengiriman dokumen ke Jakarta akibat kesulitan mendapatkan tiket pesawat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, Asli Nuryadin, memastikan bahwa dokumen tersebut akhirnya berhasil dikirim melalui kurir ekspres dan telah diterima oleh Kemensos.
Rencananya, tim verifikasi dari Kemensos akan melakukan kunjungan ke Samarinda pada 11 April 2024 untuk meninjau langsung lokasi yang telah disiapkan.
Sekolah Rakyat ini akan dibangun dengan sistem boarding school dan mendapatkan anggaran sekitar Rp200 miliar dari Kemensos.