Sandiaga Uno soal “Jatah” THR Ormas: Bisa Ganggu Investasi dan Picu PHK

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
Foto: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga S. Uno saat konferensi pers di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Selasa (3/9/2024). (Faisal Rahman)
Foto: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga S. Uno saat konferensi pers di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Selasa (3/9/2024). (Faisal Rahman)

BorneoFlash.com, JAKARTA – Sandiaga Salahuddin Uno menanggapi fenomena permintaan “jatah” tunjangan hari raya (THR) oleh organisasi kemasyarakatan yang menjadi perbincangan publik. Ia menilai bahwa menjelang Lebaran, praktik ini justru menimbulkan keresahan.

 

Sandiaga menyebut banyak perusahaan menghadapi tantangan keuangan (cash flow), sehingga mereka harus memastikan THR diberikan kepada karyawan yang berhak menerimanya.

 

“Jadi mari kita dukung para pimpinan perusahaan agar mereka bisa membayar THR kepada karyawan yang benar-benar bekerja dan memiliki hak,” kata Sandiaga dalam peluncuran Sanad Village Indonesia di Jakarta Pusat, Minggu (23/3/2025).

 

Ia juga menyoroti tantangan ekonomi saat ini dan mengingatkan pentingnya menjaga iklim investasi agar tetap kondusif.

 

“Jika setiap pabrik menghadapi berbagai permintaan yang beragam, kondisi ini bisa merusak iklim investasi. Akibatnya, mereka bisa saja memilih membuka pabrik di tempat lain, yang akhirnya menyebabkan PHK dan berkurangnya lapangan kerja,” jelasnya.

 

Sandiaga menegaskan bahwa Indonesia harus fokus menarik investasi untuk membuka lebih banyak peluang usaha dan lapangan kerja.

 

“Kita harus menarik investasi agar bisa menciptakan lebih banyak peluang usaha dan lapangan kerja,” pungkasnya. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.