“Melihat jumlah pemuda yang mencapai hampir seperempat dari populasi, kami ingin melihat sejauh mana antusiasme mereka dan bagaimana mereka bisa berkontribusi dalam sektor UMKM,” jelas Ratih.
Selain menjadi ajang bagi anak muda untuk mengembangkan usaha, Safari Roadshow Wira Muda Expo juga menghadirkan talk show dengan berbagai topik, seperti perizinan usaha yang melibatkan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta edukasi keuangan dari Bank Indonesia dan akademisi.
Pada hari kedua, acara berfokus pada pencegahan narkoba yang melibatkan BNN dan edukasi mengenai kekerasan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A).
“Kami ingin memberikan wadah bagi anak muda untuk menyuarakan isu-isu di lingkungan mereka,” tambah Ratih.
Sebanyak 26 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berpartisipasi dalam acara ini, dengan jumlah yang relatif sama di setiap kecamatan. Puncak kegiatan akan semakin meriah dengan Jambore Vespa, yang turut digelar untuk menarik lebih banyak partisipan.
Melalui kegiatan ini, Disparpora menargetkan lebih banyak pengusaha muda Balikpapan untuk bergabung. “Kami ingin mereka tidak hanya menjalankan usaha, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat,” pungkas Ratih.