BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan telah mengimplementasikan sejumlah langkah antisipasi untuk mengurangi risiko kebakaran dan bencana cuaca ekstrem selama bulan Ramadan 1446 Hijriah.
Sejumlah persiapan telah dilakukan, termasuk koordinasi dengan enam sektor di kecamatan pada tanggal 27 dan 28 Februari 2025, menjelang bulan suci ini.
Kepala BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali, mengungkapkan bahwa sekitar 300 personel akan dikerahkan, untuk menjalankan tugas pengawasan dan penanggulangan bencana selama bulan Ramadan, tanpa mengurangi jam kerjanya.
“Kami tetap menerapkan sistem kerja 12 jam per hari untuk memastikan kesiapsiagaan selama bulan puasa,” ujar Usman Ali, pada Jumat (7/3/2025).
Untuk menghadapi potensi kebakaran, BPBD telah memetakan daerah-daerah dengan kepadatan penduduk tinggi, seperti Balikpapan Barat, Balikpapan Timur, Balikpapan Kota, dan Balikpapan Utara.
Meskipun pada Ramadan tahun sebelumnya tercatat dua kejadian kebakaran, BPBD berharap situasi tersebut tidak terulang pada tahun ini dengan langkah-langkah pencegahan yang lebih baik.
BPBD juga menjalin kerjasama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk memastikan ketersediaan sumber air yang memadai untuk penanggulangan kebakaran, termasuk pemanfaatan hidran umum dan sumur milik warga.
Kerjasama ini bertujuan agar akses air dapat maksimal digunakan jika kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk atau area vital lainnya.
“Untuk kebakaran yang terjadi di gedung-gedung tinggi, kami masih mengandalkan satu unit mobil tangga dengan ketinggian 32 meter. Meskipun mobil tangga ini sudah cukup tua, sedang dalam perbaikan pada bagian hidroliknya,” tambah Usman Ali.
Selain itu, BPBD Balikpapan juga memastikan bahwa semua hidran yang terpasang di gedung-gedung tinggi berfungsi dengan baik. “Jika terjadi kebakaran, hidran-hidran ini bisa digunakan untuk memadamkan api sementara, sebelum mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi,” jelasnya.
Dengan serangkaian langkah antisipasi ini, BPBD Kota Balikpapan berharap dapat meminimalisir risiko kebakaran dan menjaga keselamatan warga, sehingga bulan Ramadan dapat dilalui dengan aman dan nyaman.