Sementara itu, Fitri Herawati, Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Regional Kalimantan, mengapresiasi kontribusi KPB dalam menjaga ekosistem mangrove yang memiliki peran besar dalam menyaring limbah sebelum mencapai laut.
“Menjaga mangrove tidak hanya dengan menanam dan memelihara, tetapi juga mencegah pencemaran dan pembuangan sampah dari hulu agar tidak berakhir di laut,” ungkapnya.
Ekosistem mangrove tidak hanya penting bagi lingkungan, tetapi juga memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat pesisir.
Selain menjadi habitat ikan dan biota laut, mangrove berperan dalam mitigasi perubahan iklim dengan menyerap karbon hingga empat kali lebih banyak dibandingkan hutan tropis lainnya.
Sejalan dengan tema HPSN 2025: Kolaborasi untuk Indonesia Bersih, PT KPB berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang lebih baik.
Hal ini juga mendukung Asta Cita Presiden Prabowo, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia usaha dan komunitas dalam kebijakan lingkungan dan sosial. (*)