BorneoFlash.com, SAMARINDA – Menjelang bulan suci Ramadan 1446 H, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi guna memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok penting (bapokting).
Sidak yang berlangsung pada Rabu (26/2/2024) ini mencakup beberapa titik utama, seperti Pasar Segiri, Pangkalan Gas Toko Sumber Fortuna di Jalan Panjaitan, Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Tanah Merah, serta Gudang Bulog.
Setelah melakukan sidak, Asisten II Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy, menyampaikan hasil tinjauan tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa beberapa komoditas di Pasar Segiri mengalami kenaikan harga, terutama ikan tongkol dan ikan layang.
“Dinas Perikanan telah diarahkan untuk mengadakan operasi pasar guna menstabilkan harga. Saat ini, harga ikan layang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) masih berada di kisaran Rp25.000 per kilogram. Sementara itu, harga cabai berkisar antara Rp80.000 hingga Rp100.000 per kilogram,” jelasnya.

Sebagai upaya menjaga keseimbangan pasokan dan harga, Pemkot Samarinda telah menginstruksikan Dinas Perdagangan untuk memperkuat kerja sama dengan daerah penghasil, seperti Sulawesi.
“Kami juga akan memaksimalkan kerja sama dengan sektor pertanian dan ketahanan pangan, dengan memberdayakan hasil panen petani lokal agar ketersediaan bahan pokok tetap terjaga,” tambahnya.
Dalam hal ketersediaan bumbu dapur, Marnabas memastikan bahwa stok bawang merah dan bawang putih dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.