Mundur dari Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi Kembali ke Dunia Akademik

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
Guru Besar Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI) Mohammed Ali Berawi (Ale) menerima gelar honorary doctor atau Doktor Kehormatan dari Peter the Great St. Petersburg Polytechnic University (SPbPU).(UI)
Guru Besar Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI) Mohammed Ali Berawi (Ale) menerima gelar honorary doctor atau Doktor Kehormatan dari Peter the Great St. Petersburg Polytechnic University (SPbPU).(UI)

BorneoFlash.com, JAKARTA – Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKNOtorita IKN, Mohammed Ali Berawi, mengundurkan diri. Ia mengajukan surat permohonan pengembalian penugasan ke Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) pada 7 Februari 2025. Surat ini ditujukan kepada Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, dan turut ditandatangani Dekan FTUI, Kemas Ridwan Kurniawan.

 

Ale, sapaan akrabnya, adalah guru besar FTUI dengan pangkat Pembina Utama Muda (IVc) dan menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Dosen Indonesia. Pengunduran dirinya masih menunggu Keputusan Presiden (Keppres).

 

Dedikasi dalam Pembangunan IKN

Ale merasa bangga bisa berkontribusi dalam perencanaan dan pembangunan IKN, termasuk penyusunan master plan, blueprint, pedoman, serta konsep smart forest city berbasis lima prinsip utama: green, resilient, sustainable, inclusive, dan smart city. Ia menekankan bahwa pembangunan IKN harus mencakup infrastruktur fisik, teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia.

 

“Pembangunan harus meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.

 

Rekam Jejak

Dilantik sebagai Deputi THD OIKN pada 13 Oktober 2022, Ale sebelumnya menjabat sebagai Ketua Bidang Koordinasi Transformasi Teknologi dan Inovasi di Tim Transisi OIKN. Ia juga terlibat dalam Presidensi G20 Indonesia 2022 sebagai Alternate Chair of Science 20.

 

Ale pernah menjadi Direktur CSID UI, Direktur AUN-SCUD, serta Working Group Leader bidang Smart Cities di APRU Sustainable Cities and Landscapes. Ia juga menjabat sebagai Sekretaris Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2020-2022).

 

Masuk daftar Top 2% Ilmuwan Terbaik Dunia versi Elsevier dan Stanford University (2021–2024), Ale menerima penghargaan untuk kategori Career-long impact dan Single-year impact pada 2024. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.