DPRD Balikpapan Dorong Pengembangan Sentra UMKM di Setiap Kecamatan untuk Dukung Ekonomi Kreatif

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Taufik Qul Rahman. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Taufik Qul Rahman. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Sejak ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai kota kreatif pada 2021, Kota Balikpapan terus berupaya mengimplementasikan konsep tersebut dengan mengembangkan sentra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di setiap kecamatan. 

 

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Taufik Qul Rahman, dalam wawancara dengan media, pada Jumat (31/1/2025).

 

Taufik menjelaskan bahwa pengembangan sentra UMKM dilakukan di setiap kecamatan, dengan tujuan untuk mempromosikan produk lokal melalui tenan-tenan yang disediakan. “Kita akan menjadikan kawasan ini sebagai pusat wisata kuliner dan belanja dengan menampilkan produk-produk unggulan lokal yang menjadi ikon Kota Balikpapan,” ujarnya.

 

Saat ini, sentra UMKM sudah didirikan di Kecamatan Balikpapan Barat, meskipun baru berjalan sekitar 40 persen. Taufik optimis bahwa sentra UMKM di kawasan tersebut akan segera rampung 100 persen. 

 

“Kami juga akan membangun sentra UMKM di kecamatan lainnya, seperti Wonorejo di Balikpapan Utara, dan berencana mengembangkan lebih banyak sentra di enam kecamatan ke depan,” tambahnya.

 

Taufik juga menekankan pentingnya memiliki ikon yang dikenal luas oleh masyarakat, dan untuk itu dibutuhkan inovasi dan kreasi dalam menciptakan produk yang dapat menjadi ciri khas kota. “Kita harus menginovasi dan menciptakan produk yang bisa menjadi ikon Kota Balikpapan, yang memerlukan kreativitas, inisiatif, dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk CSR,” jelasnya.

 

Sebagai contoh, Taufik menyebutkan kesuksesan Yogyakarta dengan destinasi wisata terkenal, seperti Malioboro, yang menjadi pusat kuliner dan belanja meskipun bukan tempat pengolahan produk. “Malioboro berhasil menarik banyak pengunjung, bukan karena tempat pengolahan produknya, tetapi karena tempat itu menjadi pusat pemasaran produk,” tambahnya.

Baca Juga :  PHSS Gelar Sosialisasi di Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kukar, Dukung PHBS Sejak Dini

 

Dalam mendukung perkembangan sektor ekonomi kreatif dan wisata di Balikpapan, Komisi II DPRD Kota Balikpapan juga siap memberikan dana bantuan melalui aspirasi Komisi II. 

 

Taufik menyadari bahwa pengembangan ini memerlukan dukungan anggaran yang lebih besar, mengingat keterbatasan dana dari Pemerintah Kota Balikpapan. “Kami siap membantu dengan anggaran yang ada, karena dengan fasilitas yang baik, sentra UMKM pasti akan berjalan lancar dan berkembang,” tuturnya.

 

Dengan dukungan penuh dari DPRD, Taufik berharap pengembangan sentra UMKM di Balikpapan dapat menjadi langkah maju untuk mendukung ekonomi kreatif dan memperkenalkan produk lokal sebagai ikon kota.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.