BorneoFlash.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menjelaskan alasan mengapa program makan bergizi gratis belum menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa program ini masih dalam tahap prototipe untuk menentukan model terbaik sebelum penerapannya secara menyeluruh. Pratikno menegaskan bahwa pelaksanaan serentak di seluruh wilayah tidak memungkinkan mengingat luasnya wilayah Indonesia.
“Kami melaksanakan program ini secara bertahap untuk memastikan efektivitasnya. Tidak mungkin langsung menjangkau semua daerah,” ujar Pratikno di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2025).
Ia menyebutkan bahwa Kemenko PMK bertanggung jawab dalam merekomendasikan sekolah-sekolah penerima manfaat. Pelaksanaan program dilakukan oleh Badan Gizi Nasional dengan supervisi dari Menko Bidang Pangan. “Kami menyusun daftar sekolah penerima manfaat dan memastikan program berjalan sesuai target,” jelasnya.
Pratikno juga meminta sekolah penerima manfaat untuk memberikan masukan demi meningkatkan program di masa depan. “Masukan dari sekolah sangat penting untuk memperbaiki program ini,” tambahnya.
Program makan bergizi gratis mulai diterapkan bertahap sejak 6 Januari 2025. Namun, beberapa daerah seperti Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum melaksanakan program ini karena fasilitas Dapur Sehat masih dalam tahap perbaikan. Pratikno menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen mendukung kelancaran program ini agar dapat menjangkau lebih banyak wilayah. (*)