BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kasus suspek leptospirosis mulai terdeteksi di Balikpapan, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati mengungkapkan bahwa begitu ada kasus suspek leptospirosis, langkah pertama yang diambil adalah menangkap tikus untuk diperiksa lebih lanjut.
“Tikus yang tertangkap langsung dibawa ke laboratorium untuk diperiksa, terutama pada ginjalnya. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya temuan positif,” ungkapnya kepada awak media.
Hal ini menjadi perhatian serius karena leptospirosis dapat ditularkan melalui urine tikus yang terkontaminasi, terutama di lingkungan rumah yang tidak terjaga kebersihannya.
Penyebaran leptospirosis tahun ini lebih signifikan dibandingkan tahun lalu. Meskipun pada tahun sebelumnya hanya ada satu kasus, tahun ini ditemukan peningkatan jumlah tikus yang terinfeksi.
“Ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan rumah, terutama bagi keluarga yang memiliki anak kecil. Anak yang sering merangkak dan bermain di lantai bisa terpapar, jika tikus meninggalkan urin di sekitar area tersebut,” tambahnya.
Alwiati menghimbau agar masyarakat rajin membersihkan rumah, terutama dengan rutin mengepel lantai dan menghindari keberadaan tikus di dalam rumah. Pemerintah setempat juga terus melakukan pemantauan untuk mengatasi penyebaran penyakit ini.
