BNN Kota Balikpapan Laksanakan Berbagai Program Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba Sepanjang 2024

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Kepala BNN Kota Balikpapan, Kombes Pol Bonifasio Rio Rahadianto, S.I.K (Tengah) saat Konferensi Pers, di Kantor BNN Kota Balikpapan, pada hari Senin (23/12/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Kepala BNN Kota Balikpapan, Kombes Pol Bonifasio Rio Rahadianto, S.I.K (Tengah) saat Konferensi Pers, di Kantor BNN Kota Balikpapan, pada hari Senin (23/12/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Selama tahun 2024, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Balikpapan telah berhasil memberantas tindak pidana narkotika dengan target yang diberikan pemerintah pusat sebanyak satu kasus. Hanya saja, realisasi yang tercapai berjumlah dua kasus dan tiga tersangka dengan barang bukti daun ganja kering seberat 4.134 gram.

 

Hal ini disampaikan Kepala BNN Kota Balikpapan, Kombes Pol Bonifasio Rio Rahadianto, S.I.K kepada awak media saat Konferensi Pers, di Kantor BNN Kota Balikpapan, pada hari Senin (23/12/2024).

 

Boni sapaan karibnya mengungkapkan BNN Kota Balikpapan dalam layanan Tim Asesmen Terpadu (TAT) ditarget berjumlah 19 0rang dan yang terealisasi sebanyak 36 orang. 

 

“Jadi layanan terpadu adalah mereka yang akan dilaksanakan rehabilitasi. Jadi kita asesmen terlebih dahulu, kira-kira layak atau tidak untuk menjalani rehabilitasi atau ternyata sudah ada di catatan kita mereka tergolong jaringan narkoba. Jadi tidak layak direhabilitasi tapi harus menjalani hukuman kurungan,” jelasnya.

 

Lanjut Boni menjelaskan bahwa BNN Kota Balikpapan juga melakukan pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, yang mana selama tahun 2024 memberikan sosialisasi dengan menggelar 143 kegiatan yang dihadiri 24.137 orang, yang terdiri dari pelajar sebanyak 20.039 orang, pekerja berjumlah 1.416 orang, kelompok masyarakat sebanyak 1.772 orang.

 

Sosialisasi juga gencar dilakukan dengan bersinergi bersama media online, media cetak, media penyiaran di dua lokasi, guna menyampaikan informasi edukasi kepada khalayak ramai.

 

“Kita juga melakukan deteksi dini melalui tes urin secara kolektif di lingkungan kerja swasta dan pemerintah, pendidikan dan masyarakat dengan jumlah peserta 3.167 orang dengan hasil negatif 3.142 orang dan hasil positif 25 orang,” kata Boni.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.