Dia juga mengingatkan tingginya angka penyakit degenaratif seperti kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi, atau disingkat KJSU, yang terlihat dari data pembiayaan klaim BPJS Kesehatan untuk layanan KJSU di Indonesia. Di Balikpapan, penyakit KJSU menduduki peringkat pertama.
“Oleh karena itu Pemerintah Indonesia kembali menggaungkan pentingnya melakukan aktivitas fisik bersama dalam pola hidup sehat, sehingga pada HKN ke-60 ini pemerintah mengusung tema Gerak Bersama, Sehat Bersama,” tutur dr. Elisabeth.
DKK Balikpapan, lanjut dia, berharap seluruh pekerja PHM beserta keluarga dapat menjadi pelopor dan motivator kesehatan untuk diri sendiri, orang terdekat, dan orang lain di sekitarnya. dr. Elisabeth yakin bahwa PHM akan selalu menjadi salah satu kontributor yang sangat tinggi untuk mendorong kesadaran pentingnya aktivitas fisik ini.
Di sisi lain, dr. Elisabeth berharap Klinik PHM dan DKK Balikpapan dapat selalu dan terus menjalin kerja sama dalam mendukung program-program kesehatan yang diluncurkan pemerintah Indonesia seperti Gerakan Pekerja Perempuan Sehat & Produktif (GP2SP), Pencegahan dan Pengendalian HIV/AIDS & Lingkungan Kerja Bebas NAPZA (P2HIV & NAPZA), Pencegahan dan Pengendalian Tuberculosa (P2TB), aplikasi kesehatan verifikasi profil Satu Sehat, dan lain-lain.
PHM diharapkan dapat menjadi panutan dan motivator bagi faskes-faskes lainnya di Balikpapan.
Berbagai kegiatan lain dalam rangka memperingati HKN ke-60 ini, antara lain, health exhibition yang menampilkan booth-booth menarik terkait Occupational Health Wellness Program, Museum Health, Industrial Hygiene, GP2SP, P2HIV & NAPZA, P2TB, aplikasi kesehatan verifikasi profil Satu Sehat (centang biru), pemeriksaan kesehatan gigi, serta Bazaar UMKM binaan PHM.
Peringatan HKN ke-60 ini merupakan keberlanjutan dari program-program kesehatan yang dijalankan oleh PHM pada tahun ini, termasuk penyelesaian akreditasi klinik PHM dengan hasil sangat baik (Predikat Paripurna).
Melalui berbagai program kesehatan unggulan, implementasi peningkatan derajat kesehatan para pekerja PHM dan keluarganya berhasil mendapatkan apresiasi dari pemerintah lokal hingga pusat. (*)