BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) sebagai salah satu mitra kerja. Pertemuan berlangsung di Ruang Komisi II DPRD Balikpapan, pada hari Kamis (7/11/2024).
RDP dipimpin langsung Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah dan diikuti seluruh anggota Komisi II DPRD Balikpapan. Turut hadir dalam pertemuan, Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin didampingi Direksi PTMB.
Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah mengatakan RDP ini adalah RDP pertama yang digelar sejak Alat Kelengkapan Dewan (AKD) ditetapkan. “Jadi kita silaturahmi dengan memperkenalkan susunan Komisi II baru. Kita juga membangun komunikasi, agar lima tahun kedepan dapat berkolaborasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terkait PDAM,” jelasnya kepada awak media.
Lanjut Politisi Partai Golkar mengatakan persoalan PDAM masih menjadi keluhan masyarakat, sehingga adanya pertemuan ini Komisi II DPRD Balikpapan dapat mengetahui secara langsung dari PTMB. “Kita bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang situasi PDAM saat ini, maka sangat diperlukan untuk menghadirkan PTMB,” ungkapnya.
Adapun pembahasan dalam pertemuan adalah mengenai keluhan dari masyarakat, karena selama ini PTMB dianggap tidak memberikan pelayanan yang baik dalam menyediakan air bersih.
“Setelah kami berdiskusi dengan rekan-rekan PTMB. Kami dibawakan data-data dan PTMB mengakui pendistribusian air belum maksimal, artinya belum bisa mensupply semua pelanggan di Kota Balikpapan, kualitas air ada yang kurang baik ada yang warna keruh,” terangnya.
PTMB saat ini sedang melakukan perbaikan pipa dan PTMB juga fokus untuk menyediakan air baku, yang mana air baku yang dimiliki Kota Balikpapan masih minim. Dari program PTMB akan melakukan desalinasi air laut, agar bisa dikonsumsi warga Kota Balikpapan.
“Itu perlu kajian dan masuk untuk jangka panjang. Untuk jangka pendek, PTMB berusaha untuk membagi suplai air secara merata dengan melakukan sistem buka tutup. Sistem ini sudah berjalan. Ini sudah luar biasa menurut saya,” kata Ketua LPM Batu Ampar. (Adv)