Penghargaan RPAM, Salah Satu Upaya PTMB Jaga Kualitas Air Minum dengan Mengedepankan Manajemen Resiko

oleh -
Editor: Ardiansyah
Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Yudi Saharuddin. Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Yudhi Saharuddin. Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dengan diraihnya penghargaan Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM), Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) terus berkomitmen menyediakan akses minum aman bagi masyarakat Kota Balikpapan.

 

Direktur PTMB, Yudhi Saharuddin, S.E., MM., mengatakan penghargaan ”Apresiasi Upaya Penyelenggaraan Air Minum Aman 2024” dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diterima oleh Kota Balikpapan adalah penghargaan RPAM.

 

“Ini merupakan salah satu upaya, untuk menjaga kualitas air minum dengan mengedepankan manajemen resiko mulai dari hulu sampai hilir, melalui peran aktif dari masyarakat, pengelola air dan instansi terkait secara terus menerus dan berkesinambungan. Sebanyak 17 PDAM dari seluruh indonesia yang masuk nominasi dan Balikpapan masuk enam besar,” ucapnya pada hari Sabtu (19/10/2024).

 

Penghargaan dalam rangkaian Hari Habitat Dunia – Hari Kota (HHD-HK) 2024, yang dilaksanakan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada hari Kamis, 10 Oktober 2024, diterima langsung oleh Direktur PTMB, Yudhi Saharuddin, S.E., MM., 

 

Ini menjadi pemacu semangat bagi PTMB, untuk terus mendukung program Kota Balikpapan dalam rangka pemenuhan target Sustainable Development Goals (SDGs), melalui penyediaan akses aman air minum bagi masyarakat Kota Balikpapan.

 

Yudhi juga menjelaskan terkait ketersediaan air adalah hal yang berbeda. Kota Balikpapan memiliki kapasitas produksi 1.500 liter/detik untuk 900 ribu – 1 juta jiwa penduduk Balikpapan dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN), yang dipastikan tidak cukup.

 

“Kita bisa bandingkan dengan kota tetangga yang jumlah penduduknya 800 -900 ribu jiwa produksi airnya 3.500 liter/detik ” ujarnya.

 

Untuk air baku yang sudah on progress yakni sumur dalam, sungai mahakam, sepaku semoi dan desalinasi untuk industri. Hal ini sebagai bentuk komitmen PTMB untuk mencukupi kebutuhan air baku bagi warga Kota Balikpapan.

Baca Juga :  DPRD Paser Minta Penerapan Perda Pajak Daerah Ditunda, Pedagang Pasar Penyembolum Keluhkan Tingginya Tarif Retribusi

 

Tak hanya mengupayakan ketersediaan air baku, PTMB juga melakukan perbaikan dan peremajaan pipa yang sudah tua dan rentang kebocoran. (Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.