BorneoFlash.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa aturan pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite hampir selesai. Ia mengungkapkan bahwa pembahasan dipercepat dalam beberapa hari terakhir sehingga semua kendala berhasil diatasi.
“Terkait harga dan pembatasan BBM, sebenarnya sudah hampir rampung,” ujarnya saat konferensi pers di kantornya pada Jumat (18/10/24).
Bahlil menambahkan bahwa pemerintah hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan pengaturan pembelian BBM subsidi.
“Kami hanya menunggu waktu yang tepat untuk diumumkan, dan saya rasa tidak ada kendala yang perlu saya sampaikan,” tambahnya.
Awalnya, pembatasan pembelian pertalite dan BBM bersubsidi direncanakan mulai berlaku pada 1 Oktober 2024. Namun, hingga awal bulan lalu, aturan tersebut belum diterapkan karena pembahasan terkait penerima subsidi masih berlangsung.
PT Pertamina Patra Niaga juga memastikan bahwa pembatasan pembelian Pertalite belum diterapkan pada 1 Oktober 2024.
“Tidak ada pembatasan pembelian Pertalite. Pak Bahlil sudah menyatakan dengan jelas bahwa pemerintah tidak memberlakukan pembatasan BBM subsidi pada 1 Oktober,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari , Selasa (1/10/24). (*)