BorneoFlash.com, SENDAWAR – Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) melalui Sentra Terpadu Kartini di Temanggung kembali menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) kepada masyarakat Kabupaten Kutai Barat.
Bantuan ini mendapat apresiasi dan ucapan terima kasih dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat yang menyatakan bahwa dukungan tersebut sangat berarti bagi warga yang membutuhkan.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kutai Barat dan Dinas Sosial, kami menyampaikan terima kasih kepada Kemensos melalui Sentra Terpadu Kartini di Temanggung yang merespons dengan sangat cepat sehingga bantuan ini dapat disalurkan. Bantuan ini sangat membantu masyarakat kami yang sangat memerlukannya,” ungkap Kepala Dinas Sosial (Dissos) Kutai Barat, Silan, mewakili Bupati Kutai Barat, pada Jumat (18/10/2024).
Silan menambahkan bahwa ini merupakan kali kedua bantuan atensi diberikan di tahun 2024. Dinas Sosial Kutai Barat terus berupaya agar masyarakat yang memerlukan dapat terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Kami terus berusaha mendapatkan data melalui kampung-kampung agar masyarakat dapat terdaftar dalam DTKS. Dengan demikian, kami berharap bantuan ini dapat berkelanjutan karena masih banyak warga yang membutuhkan tetapi belum terdaftar,” jelas Kadissos, yang didampingi oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Resos), Ida Ardiana.
Sementara itu, Ragil Supriyo Mulyanto, Perencana Ahli Pertama dari Sentra Terpadu Kartini yang juga Person In Charge (PIC) untuk Kutai Barat, menjelaskan bahwa bantuan kali ini diberikan kepada 47 Penerima Manfaat (PM) di Kabupaten Kutai Barat.
“Bantuan ini disalurkan setiap triwulan berdasarkan proposal yang diajukan oleh Dinas Sosial Kutai Barat. Setelah data masuk, kami verifikasi dan kategorisasi berdasarkan cluster, lalu berdasarkan hasil assessment, kami menentukan jenis bantuan yang akan diberikan,” papar Ragil.
Bantuan yang disalurkan kali ini meliputi bantuan sandang, pangan, serta alat bantu bagi penerima manfaat kategori Lanjut Usia (Lansia) dan penyandang disabilitas. Dari 47 penerima bantuan, 13 adalah penyandang disabilitas dan 34 lainnya lansia. Total nilai bantuan yang diberikan mencapai Rp 47.279.631, termasuk pajak.
“Jenis bantuan yang kami berikan antara lain sembako, tambahan nutrisi, alat kebersihan diri, serta alat bantu seperti kruk, kursi roda, tongkat, alat bantu dengar, serta bantuan kewirausahaan. Semua ini kami lakukan untuk memenuhi hak-hak dasar para penerima manfaat,” tambahnya.
Ragil juga mengimbau pemerintah kampung dan kelurahan agar mendata masyarakat yang membutuhkan bantuan melalui mekanisme musyawarah desa/kelurahan dan diajukan melalui aplikasi. Ia menegaskan bahwa Kemensos siap merespons setiap usulan atau laporan untuk bantuan di tahun 2024 dan 2025.
“Kami siap membantu masyarakat yang membutuhkan dengan data yang terverifikasi melalui Dinas Sosial, termasuk respon cepat terhadap kasus-kasus mendesak yang membutuhkan bantuan segera,” tutup Ragil, didampingi oleh tim dari Sentra Terpadu Kartini.