Rahmad menegaskan upaya untuk ketersediaan air baku diantaranya balikpapan akan diberikan dari waduk Semoi IKN dan ini akan segera terealisasi. “Kita juga sudah kerja sama dengan kabupaten kutai kartanegara dan kabupaten penajam paser utara, untuk aur dari sungai Mahakam,” terangnya.
Tak hanya itu, Rahmad menyampaikan bahwa selama puluhan tahun pipa PDAM tidak pernah diganti, banyak sambungan pipa yang mengakibatkan bocor dimana-mana. Meskipun air baku tersedia jika pipa air distribusi rusak, maka percuma saja.
“Alhamdulillah pipa sudah saya ganti secara bertahap dan juga pompa air, karena pergantian membutuhkan dana cukup besar. Ternyata kendala utama bukan air baku tetapi pipanya sudah tua. Insyaallah akhir tahun 2025 pipa di seluruh kota balikpapan kami ganti baru semua dan pompa air kita tambah,” ungkapnya.
Sebenarnya masalah air ini sudah masalah klasik, dirinya sudah tinggal di Balikpapan selama 48 tahun dan sejak dirinya masih kecil orang tuanya sudah kesulitan air bukan kekurangan air.
Apalagi saat ini penduduk kota balikpapan semakin bertambah, dan semakin bertambah lagi dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN).
Perbaikan jalan sudah dikerjakan yang menjadi kewenangan pemerintah kota balikpapan, karena kewenangan jalan di Kota Balikpapan ada yang kewenangan pemerintah Provinsi dan pemerintah pusat, seperti contohnya jalan seputar kilo yang merupakan kewenangan pemerintah Provinsi, sehingga pemkot balikpapan tidak bisa memperbaiki. Termasuk mempercantik tatanan kota balikpapan.
Di Akhir kegiatan, Rahmad berpesan untuk menjaga persatuan dan kesatuan. “Mari kita bersama-sama mengadakan pesta demokrasi dengan penuh kebahagiaan. Jangan saling caci maki, saling hina, saling mencari kesalahan karena manusia tidak ada yang sempurna, apalagi saya yang belum sempurna. Apa yang saya sampaikan dapat dirasakan, karena keberpihakan kami, bagaimana supaya masyarakat dapat merasakan uang negara yang sepenuhnya untuk kepentingan rakyat, termasuk di Kota Balikpapan,” serunya.