PDAM Balikpapan dan Upaya Memastikan Ketersediaan Air

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
TAMBAH KAPASITAS: Keberadaan Waduk Manggar masih diandalkan untuk mengatasi krisis air bersih di Balikpapan. (FOTO: DOK/KP)
TAMBAH KAPASITAS: Keberadaan Waduk Manggar masih diandalkan untuk mengatasi krisis air bersih di Balikpapan. (FOTO: DOK/KP)

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Yudhi Saharudin, Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), menyebutkan bahwa PDAM Balikpapan menghadapi dua masalah utama, yaitu kekurangan air baku dan kondisi pipa distribusi yang sudah tua serta sering bocor.

 

Akibatnya, PDAM hanya mampu mendistribusikan rata-rata 600 liter air per detik, sehingga harus menerapkan sistem penggiliran air di beberapa wilayah. Untuk melayani seluruh pelanggan, PDAM membutuhkan tambahan 1.900-2.000 liter air baku per detik.

 

Saat ini, PDAM Balikpapan telah melayani 79 persen wilayah, jauh di atas rata-rata nasional yang hanya 19 persen. Meskipun demikian, kapasitas produksi air bersih yang mencapai 91.853 meter kubik per hari masih belum mencukupi kebutuhan harian sebesar 119.578 meter kubik, sehingga terjadi defisit sebesar 8.148 meter kubik per hari.

 

Pada kuartal pertama 2023, jumlah pelanggan yang mendapat pasokan air selama 24 jam meningkat dari 70 persen menjadi 82 persen, sementara sisanya hanya menerima air selama 3 hingga 20 jam per hari.

 

PTMB rutin melakukan perbaikan pipa dan bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk menambah pasokan air baku sebesar 1.000 liter per detik dari Waduk Sepaku-Semoi di Ibu Kota Nusantara.Proyek ini membutuhkan anggaran sekitar Rp 2,1 triliun, yang direncanakan melalui kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) atau skema business to business (B to B).

 

Selain itu, PTMB sedang mengajukan Surat Izin Pengambilan Air (SIPA) untuk mendapatkan tambahan 400 liter per detik dari Waduk Manggar, sehingga total pasokan akan mencapai 1.500 liter per detik dan mampu melayani hingga 25 ribu pelanggan.

 

PTMB juga berencana menambah 2.000 liter air per detik dari Sungai Mahakam secara bertahap. Yudhi optimistis bahwa jika semua upaya ini berjalan sesuai rencana, masalah air di Balikpapan dapat terselesaikan dalam 3-5 tahun ke depan. (*)

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.