Prabowo Percepat B50: Mewujudkan Indonesia Mandiri Energi di 2025

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
B40/Foto: Rifkianto Nugroho
B40/Foto: Rifkianto Nugroho

BorneoFlash.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia akan meluncurkan B40, campuran 40% biodiesel, mulai 1 Januari 2025. Ini melanjutkan program B35 yang telah menyalurkan 8,21 juta KL dari target 13,4 juta KL. Dirjen EBTKE, Eniya Dewi, menyatakan persiapan teknis dan infrastruktur untuk B40 siap dimulai.

 

 

Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana mempercepat pengembangan B50 setelah dilantik pada Oktober 2024, dengan target implementasi penuh tahun depan. Ia optimistis program ini akan menghemat impor minyak hingga Rp 309,7 triliun dan mengurangi ketergantungan pada impor solar.

 

 

Kementerian ESDM mengakui banyak tantangan dalam penerapan B50. Uji teknis untuk mesin otomotif dan non-otomotif yang menggunakan B50 dan B60 telah dimulai sejak Juli 2024 hingga akhir tahun. Selain itu, peningkatan kualitas solar menjadi HVO sesuai standar Euro 4 membutuhkan investasi besar.

 

 

Untuk mendukung implementasi ini, pemerintah memperkuat infrastruktur industri solar dan minyak nabati serta meningkatkan produksi kelapa sawit melalui Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) guna memenuhi kebutuhan B50 dan B60.

 

 

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah mengalokasikan 75% dana untuk biodiesel, namun pembiayaan tambahan diperlukan untuk meningkatkan produksi kelapa sawit dan komoditas lainnya. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.