BorneoFlash.com, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir memastikan bahwa merger PT Angkasa Pura I (AP I) dan PT Angkasa Pura II (AP II) menjadi PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) pada 9 September 2024 tidak akan menyebabkan PHK.
Erick dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkomitmen untuk meningkatkan daya saing Indonesia di sektor logistik dengan menekan biaya dan meningkatkan kemudahan transportasi.
Erick membandingkan merger ini dengan penggabungan PT Pelindo pada 2021, yang berhasil tanpa PHK. Ia menegaskan bahwa InJourney Airports akan mengelola 37 bandara sebagai satu sistem pelayanan.
Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, menyebut merger ini menjadikan mereka operator bandara terbesar kelima di dunia.
Proses penggabungan memakan waktu sembilan bulan sejak Desember 2023 dan melibatkan penyelesaian 69 aturan.
InJourney Airports kini akan fokus pada peningkatan pendapatan non-aero dengan memanfaatkan lahan kosong di bandara.
Peresmian dihadiri oleh Erick, Budi Karya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi. (*)