Waspadai Penularan Virus Cacar Monyet

oleh -
Editor: Ardiansyah
Ilustrasi Monkeypox. Foto: iStockphoto
Ilustrasi Monkeypox. Foto: iStockphoto

BorneoFlash.com, KESEHATAN – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan kasus monkeypox menjadi kedaruratan kasus global. 

 

Masyarakat perlu mewaspadai penularan monkeypox atau Cacar Monyet karena virus ini sudah masuk ke Indonesia sejak tahun 2022.

 

Terdapat 88 kasus monkeypox yang sudah terdeteksi di Indonesia sejak tahun 2022-2024 ini. 

 

Dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebaran kasus monkeypox ini di beberapa wilayah DKI Jakarta terdapat 59 kasus, Jawa Barat 13 kasus, Banten ada 9 kasus, DIY terdapat 3 kasus, Jawa Timur juga 3 kasus, dan Kepulauan Riau terdapat 1 kasus. Dari 88 kasus tersebut, 87 diantaranya sudah teratasi.

 

Indonesia telah siaga mempersiapkan segala kemungkinan penyebaran monkeypox ini. Ada 12 laboratorium kesehatan masyarakat (labkesmas) yang disiapkan untuk melakukan pemeriksaan monkeypox tersebar di seluruh Indonesia.

 

Dikutip BorneoFlash.com dari laman resmi Kemenkes ada beberapa tanda dan gejala dari Monkeypox diawali dengan demam kemudian muncul lesi kulit yang kemerahan, menonjol, melenting, dan bisa pecah menjadi keropeng. 

 

Kondisi ini mirip dengan gejala cacar atau cacar air namun pada cacar monyet terdapat pembesaran kelenjar getah bening.

 

Penularannya melalui kontak langsung dengan luka dan keropeng pada kulit. Beberapa kasus di Indonesia tertular karena kontak fisik seperti hubungan suami istri namun penularan virus ini juga bisa terjadi karena terkena cairan infeksi. 

 

Gejalanya diawali dengan demam, gatal diseluruh tubuh, pusing dan muncul bintik-bintik yang bernanah dan terasa melepuh pada permukaan kulit.

 

Masyarakat diharap waspada karena kasus cacar monyet ini menjadi kasus global yang saat ini terjadi kenaikan kasus di sejumlah negara Afrika. 

Baca Juga :  Berikut Dampak Buruk Konsumsi Gula Berlebih terhadap Kesehatan Mental

 

Terkait penetapan ini masyarakat diimbau untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menghindari kontak fisik dengan pasien terjangkit dan juga hewan, lalu konsumsi makanan yang matang sempurna. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.