Jelang Akhir Masa Jabatan, Jokowi Klaim Kesejahteraan Meningkat dan Kemiskinan Menurun Drastis

by -
Writer: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
Presiden Joko Widodo meninggalkan ruang sidang tahunan MPR, DPR, DPR RI Jakarta, Jumat (16/8/2024). Foto: BorneoFlash.com/Ist
Presiden Joko Widodo meninggalkan ruang sidang tahunan MPR, DPR, DPR RI Jakarta, Jumat (16/8/2024). Foto: BorneoFlash.com/Ist

BorneoFlash.com, JAKARTA – Presiden Jokowi mengklaim bahwa indikator kesejahteraan masyarakat meningkat signifikan menjelang akhir masa jabatannya.

 

Tingkat pengangguran menurun menjadi 4,8 persen pada tahun 2024, dan tingkat kemiskinan turun tajam menjadi 9,03 persen di tahun yang sama.

 

“Angka kemiskinan ekstrem juga berkurang signifikan menjadi 0,83 persen pada tahun 2024,” ujarnya dalam Pembacaan Nota Keuangan 2025 di DPR RI, Jumat (16/8).

 

Jokowi juga menyoroti kemajuan pembangunan infrastruktur yang Indonesia-sentris, termasuk pembangunan jalan tol dan jalan nasional, bendungan dan irigasi, pelabuhan dan bandara, serta pembangunan IKN Nusantara.

 

“Kita bekerja keras untuk membangun SDM yang unggul, berdaya saing, produktif, dan inovatif melalui reformasi pendidikan, transformasi sistem kesehatan, serta penguatan jaring pengaman sosial,” jelasnya.

 

Bantuan pendidikan terus disalurkan kepada masyarakat miskin dan rentan. Program Indonesia Pintar mendukung pendidikan sekitar 20 juta siswa per tahun, sementara program KIP Kuliah dan Bidik Misi membantu pendidikan 1,5 juta mahasiswa.

 

Selain itu, Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mendukung pendidikan sekitar 45 ribu mahasiswa. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.