Begitu pula dengan Pilar Non Bisnis. Terbagi menjadi 4 kategori meliputi Karya Tulis (Media Cetak dan Online), Karya Televisi, Karya Radio, dan Karya Esai Foto.
“Untuk Pilar Bisnis, rekan-rekan jurnalis media bisa menulis tentang kinerja dan operasional Pertamina dari hulu ke hilir. Inovasi dan digitalisasi, transisi energi dan energi hijau, ekspansi bisnis, dan sebagainya. Sedangkan, untuk Pilar Non Bisnis terkait Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) atau CSR, pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dukungan Pertamina pada olahraga, dan lain-lain,” jelas Fadjar.
Seleksi ajang ini akan berlangsung secara berjenjang di 10 teritori. Mulai dari Aceh hingga Papua. Para pemenang akan mendapatkan hadiah berupa piagam, uang ratusan juta rupiah, serta kursus singkat di luar negeri bagi pemenang Best of The Best.
“Seluruh karya akan dinilai oleh Dewan Juri yang kredibel dan profesional di bidang masing-masing secara objektif dan independen,” tegas Fadjar.
Dalam acara Kick Off Anugerah Jurnalistik Pertamina ini, perusahaan juga menghadirkan pemenang Best of The Best pada penganugerahan sebelumnya untuk berbagi pengalaman kepada para insan media yang hadir secara offline dan online dari seluruh Indonesia.
Pengalaman memenangkan lomba hingga meraih kursus singkat di luar negeri menjadi motivasi bagi insan media untuk mengikuti lomba.
Sebagai perusahaan pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (*)