Dewan Minta Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Tingkatkan Fasilitas 

by -
Writer: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan memberikan beberapa masukan kepada PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.

 

Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri mengatakan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan merupakan bandara internasional, akan tetapi tidak seperti bandara internasional. Fasilitas bandara harus diperhatikan dan juga dijaga kebersihan.

 

“Kita kan malu juga dibilang bandara internasional tetapi rasa lokal. Kita minta tolong fasilitasnya dijaga,” ucapnya usai RDP di Ruang Rapat Gabungan DPRD Balikpapan, pada hari Kamis (1/8/2024).

 

Komisi III DPRD Kota Balikpapan juga mengingatkan kepada pihak bandara dapat menjaga kualitas sebagai bandara internasional. Apalagi Balikpapan sudah menjadi pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN), tentu terjadi peningkatan jumlah penumpang melintasi bandara ini. “Malu juga rasanya kalau bandara ini tidak bagus,” sebutnya.

 

Komisi III juga mengusulkan salah satunya bandara yang lama itu bisa difungsikan kembali, seperti di Jakarta ada terminal satu dan terminal dua. “Mungkin di situ dibangun terminal satu atau VIP khususnya Garuda, Citilink dan Pelita. Bandara sekarang ini terminal dua,” katanya.

 

Mengingat, saat ini Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan semakin ramai, seharusnya pihak  bandara harus mempunyai inovasi yang dilakukan sejak saat ini, sebagai antisipasi padatnya arus penumpang.

 

“Ini untuk mengantisipasi, karena suka tidak suka mau tidak mau, Balikpapan akan semakin padat. Kita harus mempersiapkan itu, sehingga bandara harus cepat berbenah dari sekarang. Jauh-jauh hari sudah dilakukan. Jangan sudah padat baru mau diperbaiki,” ungkapnya.

 

Tiket penerbangan pesawat menuju Balikpapan sulit diperoleh dan mahal. Hal ini menandakan banyak penumpang melakukan penerbangan menuju Kota Balikpapan.

Baca Juga :  Kota Balikpapan jadi Tempat DKT Pelaksanaan Diklat PIP oleh BPIP RI
PGS Airport Operation Security and Service Angkasa Pura I, Imam Musholin. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
PGS Airport Operation Security and Service Angkasa Pura I, Imam Musholin. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

Bandara kita jauh ketinggalan dengan bandara lain, yang paling terdekat bandara di Makassar dan Banjarmasin. Bandaranya sudah sangat bagus, tidak gelap dan tidak kotor,” sebutnya.

 

Sementara itu, PGS Airport Operation Security and Service Angkasa Pura I, Imam Musholin mengucapkan terima kasih kepada DPRD Balikpapan atas masukan yang diberikan. “Dewan banyak berikan masukan, salah satunya inovasi terus ditingkatkan dengan perkembangan penumpang semakin banyak,” tuturnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.