Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan, Heruressandy Setia Kusuma mengatakan UMKM yang terlibat ini bukan hanya dari koperasi tetapi juga dukungan dari sponsor, beberapa kelompok forum, sekolah yang mempunyai koperasi dan produk unggulan.
Diharapkan, koperasi di Balikpapan ikut tumbuh dan mendorong perekonomian Kota Balikpapan, untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan ekonomi.
Seluruh usaha koperasi yang sudah dikembangkan selama ini, baik simpan pinjam, serba usaha maupun koperasi yang sifatnya konsumtif dapat memberikan kontribusinya.
Dalam Harkopnas ke 77 Tahun 2024, dirangkai dengan memberikan hasil pemeriksaan kesehatan kepada pelaku UMKM Kota Balikpapan Tahun 2024. Di tahun 2023 tidak ada koperasi di Balikpapan yang masuk dalam kategori sehat.
” Alhamdulillah tahun ini ada masuk enam koperasi kategori sehat, ada 14 koperasi dalam kategori cukup sehat dan enam koperasi kategori masih dalam pengawasan,” ungkapnya.
Koperasi yang masih dalam pengawasan ini, dikarenakan salah satu indikator dalam empat penilaian kesehatan yakni tata kelola, permodalan, profil risiko dan manajemen keuangan masih ada yang belum mencapai standar koperasi nasional.

“Di tahun depan enam koperasi dalam pengawasan ini bisa naik kategori cukup sehat bahkan masuk dalam kategori sehat,” harapnya.
Expo UMKM sebagian besar memamerkan produk unggulan Balikpapan baik dari produk makanan dan minuman, baju, kain batik maupun tas serta aksesoris lainnya.