BorneoFlash.com, JAKARTA – Menkominfo Budi Arie Setiadi memperkirakan perputaran uang dari judi online di tahun 2024 mencapai Rp 900 triliun, naik dari Rp 327 triliun pada tahun 2023.
Untuk mengurangi dampak judi online, pihaknya telah menutup lebih dari 2.625.000 situs judi online dari 17 Juli 2023 hingga 23 Juli 2024. Langkah ini diperkirakan mampu mengurangi dampak hingga 50 persen, atau setara dengan Rp 45 triliun.
Budi Arie menegaskan bahwa judi online merusak ekonomi negara, masyarakat, dan keluarga. Sebelumnya, PPATK mencatat 168 juta transaksi judi online senilai Rp 327 triliun pada tahun 2023, dengan total akumulasi Rp 517 triliun sejak tahun 2017.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyatakan bahwa kegiatan judi online sangat masif, terlihat dari 3.295.310 orang yang bermain dan melakukan deposit sebesar Rp 34,51 triliun.
Ivan berharap perputaran dana judi online yang mencakup 63 persen dari total akumulasi sejak 2017 akan menurun di tahun 2024. (*)