Pemkab Paser Antisipasi Terjadinya KLB Polio, 38.000 Anak Diimunisasi

oleh -
Editor: Ardiansyah
Pemkab Paser menggelar Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahap II, yang diselenggarakan di Kantor Desa Tepian Batang, Rabu (24/7/2024). Foto: BorneoFlash/IST
Pemkab Paser menggelar Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahap II, yang diselenggarakan di Kantor Desa Tepian Batang, Rabu (24/7/2024). Foto: BorneoFlash/IST

BorneoFlash.com, TANA PASER – Guna mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser menggelar Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahap II, yang diselenggarakan di Kantor Desa Tepian Batang, Rabu (24/7/2024).

 

Mewakili Bupati Paser, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Paser Amri Yulihardi mengatakan keberhasilan PIN Polio ini sangat ditentukan oleh dukungan semua pihak terkait.

 

“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari tenaga kesehatan, kader posyandu, aparat desa, hingga orang tua, untuk berperan aktif dalam menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional Polio ini. Pastikan semua anak usia 0-7 tahun mendapatkan imunisasi polio,” kata Amri.

 

“Kita harus bekerja keras dan bekerja sama untuk mencapai target cakupan imunisasi yang telah ditetapkan,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Paser Amri Yulihardi. Foto: BorneoFlash/IST
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Paser, Amri Yulihardi. Foto: BorneoFlash/IST

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Paser, Ainun Jariyah, mengatakan sasaran di Kabupaten Paser yakni sebanyak 38.000 anak yang ditargetkan menerima tetes polio.

 

Pada pencanangan hari ini di wilayah Desa Tepian Batang ditargetkan sebanyak 205 anak menerima tetes polio.

 

Pemkab Paser menargetkan 95% capaian imunisasi Polio pada pelaksanaan putaran pertama yang akan dilaksanakan tanggal 23 sampai dengan 29 Juli 2024, dan putaran kedua pada 06 Agustus sampai 12 Agustus 2024.

 

Ainun mengatakan target 95% capaian imunisasi mengingat Indonesia pernah bebas polio pada tahun 2014, namun beberapa tahun terakhir terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di beberapa daerah,” kata dr Ainun.

 

“Kabupaten Paser sejauh ini belum terdeteksi adanya kasus dan semoga tidak,” katanya menambahkan.

 

Pertemuan ini bertujuan untuk mempersiapkan pelaksanaan Putaran 2 PIN Polio yang akan serentak dilaksanakan di 27 Provinsi di Indonesia.

Baca Juga :  Pj Bupati PPU Sosialisasi ke Masyarakat atas Penambahan Luasan Area Bandara VVIP IKN

 

Ia menuturkan, sinkronisasi data timbangan anak di posyandu wajib dilakukan sebelum pelaksanaan Putaran PIN Polio.

 

“Ini perlu dilakukan guna memastikan data anak usia 0-7 tahun yang dimiliki oleh Kabupaten Paser agar akurat dan sesuai dengan target. Kita ditargetkan mencapai 95 persen target, ada 2 putaran, atau 2 kali kita akan melaksanakan kegiatan,” ucapnya.

Pemkab Paser menggelar Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahap II, yang diselenggarakan di Kantor Desa Tepian Batang, Rabu (24/7/2024). Foto: BorneoFlash/IST
Pemkab Paser menggelar Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahap II, yang diselenggarakan di Kantor Desa Tepian Batang, Rabu (24/7/2024). Foto: BorneoFlash/IST

Ainun meminta kepada petugas kesehatan tidak hanya melaksanakan imunisasi saat digelarnya Posyandu karena hal itu tidak akan memenuhi capaian yang telah ditargetkan.

 

Karena tidak akan sampai waktunya dengan pelaksanaan posyandu yang dilaksanakan per bulan, jelas dr. Ainun.

 

Kabupaten Paser mendapat target Imunisasi Polio sebanyak 38.883 ribu anak, Pelaksanaan putaran 1 akan dilaksanakan pada tanggal 23 sampai dengan 29 Juli 2024, dan putaran 2 pada 06 sampai 12 Agustus 2024. (*/Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.