Wali Kota Canangkan PIN Polio di Kota Balikpapan

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Pelaksanaan Imunisasi polio tetes yang berlangsung di Posyandu Menur 1 Griya Waskita, Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan Selatan, pada hari Selasa (23/7/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Pelaksanaan Imunisasi polio tetes yang berlangsung di Posyandu Menur 1 Griya Waskita, Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan Selatan, pada hari Selasa (23/7/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Alwiati mengatakan sasaran PIN Polio sebanyak 93. 979 anak yang berusia 0-7 tahun. Pemberian imunisasi polio tetes sebanyak dua kali secara gratis. Jarak pemberian dosis satu ke dosis kedua adalah dua minggu. “Pemberian dosis kedua imunisasi polio pada bulan Agustus 2024,” katanya.

 

Dalam pelaksanaan pemberian imunisasi polio, akan melibatkan klinik swasta, kader, rumah sakit maupun 1.688 posyandu di Kota Balikpapan. Bagi anak-anak yang belum datang ke puskesmas maupun posyandu, petugas akan mendatangi ke rumah-rumah. “Jangan sampai ada yang tidak mau divaksin karena ini akan menjadi penularan disitu,” sebutnya.

 

Paparan virus polio ini dapat menular, yang bisa menyebabkan kelumpuhan dan juga kesulitan dalam bernafas sehingga mengakibatkan kematian. “Kita harus melakukan pencegahan. Virus polio masuk ke tubuh melalui mulut dalam air atau makanan yang terkontaminasi dengan kotoran manusia yang tertular polio,” ujarnya.

 

Gejala umum jika anak tertular polio berupa kehilangan reflek atau tiba-tiba lumpuh tidak bisa bergerak, nyeri otot dan terkulai, tentunya hal ini tidak diinginkan terjadi pada anak-anak di Kota Balikpapan. “Polio merupakan penyakit menular yang bisa dicegah dengan imunisasi,” imbuhnya.

 

Pada tahun ini, penyakit polio menjadi kejadian luar biasa yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, mulai dari Aceh, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah serta Papua. Provinsi ini sangat mudah menuju ke Kota Balikpapan, sehingga Kota Balikpapan menjadi salah satu sasaran yang harus dilakukan vaksinasi ulang polio.

 

Hingga saat ini, Balikpapan belum ada yang terpapar polio. Tapi Balikpapan merupakan daerah yang beresiko, karena orang yang datang ke Balikpapan banyak sekali. Sementara daerah yang sudah terjangkit sering kali ke Balikpapan.

Baca Juga :  Gelar Forum Konsultasi Publik,Wabup Paser Harapkan Stakeholder Berbuat Untuk Rakyat 
Pelaksanaan Imunisasi polio tetes yang berlangsung di Posyandu Menur 1 Griya Waskita, Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan Selatan, pada hari Selasa (23/7/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Pelaksanaan Imunisasi polio tetes yang berlangsung di Posyandu Menur 1 Griya Waskita, Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan Selatan, pada hari Selasa (23/7/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

“Kita dari sekarang sudah antisipasi. Target kita harus mencapai 95 persen sasaran yang sudah melakukan imunisasi, dalam waktu dua minggu, terhitung mulai hari ini hingga tanggal 15 Agustus 2024,” katanya.

 

Kegiatan ini dirangkai dengan Hari Anak Nasional (HAN). Diharapkan kegiatan ini sebagai upaya untuk melakukan percepatan penurunan stunting. Mengingat saat ini, angka stunting di Kota Balikpapan berjumlah 21,6 persen. “Kita berupaya keras melakukan upaya untuk menurunkan angka stunting di Kota Balikpapan,” terangnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.