BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 23 , Serikat Pekerja (SP) Mathilda, menggelar lomba sepak bola antar Sekolah Sepak Bola (SSB) selama tiga hari, di Lapangan Merdeka Balikpapan.
Kompetisi dibuka dengan ditandai tendangan pertama (kick off) oleh Ketua SP Mathilda, Saptono Nugroho dan General Manager PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan, Arafat Bayu Nugroho beserta jajaran SP Mathilda.
Sebanyak 88 SSB yang berusia 11 hingga 13 tahun mengikuti kompetisi ini. SSB tersebut berasal dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan tiga tim dari Sulawesi Selatan (Sulsel) mengikuti kompetisi ini. Namun, lebih dominan dari Kota Balikpapan.
Ketua SP Mathilda, Saptono Nugroho mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk untuk mendukung Kota Balikpapan, dalam mendapatkan anak-anak yang berbakat, khususnya dalam bidang olahraga sepak bola.
“Kegiatan ini sangat berarti buat kami, sebagai bentuk kepedulian kita kepada masyarakat Balikpapan, karena masyarakat juga membutuhkan hiburan yang positif. Melalui kegiatan ini diharapkan kita bisa mendapatkan bakat-bakat terpendam yang baik dari anak-anak kita. Ini bisa menjadi agenda tahunan yang terus kita tingkatkan lebih baik lagi,” jelasnya kepada awak media, usai pembukaan kompetisi, pada hari Jumat ( 28/6/2024).

Olahraga sepak bola di tanah air banyak diminati semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Dengan berkompetisi sepak bola ini dapat membangun jiwa sportivitas dan kerja sama anak-anak. “Tim yang baik menjadi jaminan bahwa sebuah keberhasilan dapat dicapai dengan baik pula,” ucapnya.
Seperti diketahui bahwa SP Mathilda mempunyai tiga mitra bisnis dalam hal ini PT KPI, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) dan PT Pertamina Patra Niaga Balikpapan. Ketiga mitra ini sangat mendukung, karena ini menjadi kemitraan strategis yang harus dibangun sampai keberadaan Pertamina masih ada di bumi Indonesia. “Kita tetap jaga, karena itu sebagai bentuk kerja sama yang baik bagaimana kita membawa perusahaan ini untuk maju dan berkembang,” ujar Saptono.