BorneoFlash.com, JAKARTA – Dharma Wanita Persatuan Otorita Ibu Kota Nusantara (DWP OIKN) dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) OIKN telah resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dengan Indonesian Diaspora Network Global (IDN-Global) pada hari Rabu (15/05/2024).
Penandatanganan kedua MoU tersebut dilakukan secara daring melalui platform Zoom dengan tujuan untuk saling memberikan manfaat, antara lain menyelenggarakan program kegiatan di sektor ekonomi, pendidikan, sosial budaya, serta mendukung program dan pembangunan Indonesia di wilayah Nusantara.
Acara penandatanganan MoU dihadiri oleh berbagai pihak terkait, di antaranya adalah pihak Tim Penggerak PKK OIKN dan DWP OIKN yang diwakili oleh Lusie Susantono sebagai Kepala Tim Penggerak PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) OIKN, Ratih Jaka Santos sebagai Ketua DWP OIKN, serta Anggia Ali Berawi, Rika Edgar, Diah Adipati, Chinta Troy, dan lain-lain sebagai pengurus.
Di samping itu, pihak IDN Global turut hadir dengan perwakilan seperti Sulistyawan Wibisono selaku Presiden IDN Global, Evi Siregar, Kartini Sarsilaningsih, Kartika Dewi, dan lain-lain, yang merupakan wakil dari diaspora Indonesia di berbagai negara termasuk Australia, Meksiko, Qatar, Taiwan, Los Angeles dan Texas di Amerika Serikat, Kanada, Singapura, Turki, serta diaspora Jawa, beserta tim sekretariatnya di Jakarta dan Solo.
Dalam sambutannya, Lusie Susantono menjelaskan bahwa tujuan dibentuknya DWP adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarganya serta melaksanakan berbagai program internal.
“Peran DWP lebih fokus pada mendukung kesejahteraan anggota dan keluarganya, seperti menyelenggarakan program penyuluhan kesehatan. Setiap kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk kesejahteraan internal istri-istri ASN dan keluarga staf-staf. Sementara itu, TP PKK lebih berorientasi pada masyarakat di lingkungan IKN. Inilah alasan di balik penyelenggaraan dua MoU ini,” ungkap Lusie Susantono.
“Kami akan membantu Otorita IKN dalam berbagai program seperti pengentasan stunting, program pendidikan dengan memberikan pelatihan bahasa Inggris, program pembangunan desa, program transformasi pendidikan, dan lain-lain,” tambahnya.
Sebagai informasi, Indonesian Diaspora Network Global (IDN-Global) merupakan organisasi non-politis, nirlaba, independen, dan berskala global yang bertujuan untuk memfasilitasi persahabatan dan kerjasama antar komunitas Diaspora Indonesia di lima benua.
Tiga substansi utama dari aktivitas IDN-Global adalah kesadaran, keterlibatan, dan pemberdayaan Diaspora Indonesia. Diaspora Indonesia diakui sebagai modal manusia dan modal sosial bangsa yang potensinya diakui oleh banyak pihak, termasuk Pemerintah.
Sebagai organisasi yang pertama dan paling berpengaruh dalam menyatukan Diaspora Indonesia secara global, IDN-Global akan terus berupaya untuk menyuarakan aspirasi anggotanya serta memfasilitasi semua upaya mereka dalam berkontribusi pada pembangunan Indonesia. (*/Biro SDM dan Humas OIKN)