2. Mempercepat Penyembuhan Luka
Manfaat ikan gabus lainnya, yaitu sebagai sumber nutrisi albumin yang dibutuhkan manusia. Mengutip dari buku Ikan Gabus: Budi Daya dan Pasca Panen oleh Rahmat Rukmana dan Herdi Yudirachman, albumin merupakan jenis protein terbanyak yang mencapai kadar 60% yang bersinergi dengan mineral.
Kandungan tersebut dibutuhkan tubuh untuk perkembangan sel atau pembentukan jaringan sel baru seperti akibat luka bakar, luka akibat operasi, hingga penyembuhan penyakit infeksi yang mengalami hypoalbuminemia atau kadar albumin plasma yang rendah.
3. Terapi Nutrisi Pasien Penyakit Komplikasi
Kandungan albumin pada ikan gabus juga dapat digunakan untuk terapi nutrisi untuk pasien penyakit komplikasi seperti kanker, gagal ginjal, stroke, tuberculosis, hepatitis, thypus, nephritic syndrome, tonsitilis, patah tulang, gastritis, hingga thalassemia minor.
Beberapa rumah sakit sudah memanfaatkan jenis ikan ini sebagai salah satu makanan pasien karena kaya akan nutrisi baik.
4. Sebagai Sumber Energi dan Pembentukan Massa Otot
dikutip dari buku Misteri Ikan Gabus oleh Eddy Suprayitno, beberapa penelitian menunjukkan kandungan kalori dan protein yang tinggi dalam ikan gabus membuat ikan ini menjadi pilihan sempurna untuk meningkatkan energi tubuh.
Tingginya protein ikan gabus dapat memberikan kontribusi besar dalam proses pembentukan massa otot. Dengan demikian, ikan ini sangat cocok dikonsumsi atlet maupun orang yang ingin meningkatkan kebugaran.
5. Menjaga Kepadatan Tulang
Ikan gabus juga menjadi sumber kalsium dan fosfor alami untuk tubuh. Ikan gabus segar memiliki kandungan kalsium 62,00 mg dan fosfor 176 mg. Dua kandungan tersebut dapat membantu membangun dan menjaga kekuatan tulang.
Kandungan kalium dari ikan gabus dapat memaksimalkan pemeliharaan tulang dengan mencegah kehilangan kalsium melalui urine secara berlebihan.
6. Membantu Pertumbuhan Balita
Kekurangan albumin pada anak-anak dapat menyebabkan nutrisi tidak disebar secara baik ke seluruh tubuh. Akibatnya, pertumbuhan anak akan terhambat. Albumin dapat meningkatkan perkembangan otak, terutama pada balita.