BorneoFlash.com – Direktur Sarinah Institute, Eva Kusuma Sundari menyebut, Hari Kartini menjadi momentum meningkatkan pendidikan bagi kalangan perempuan. Menurutnya, dengan peningkatan pendidikan maka akan tercipta kesetaraan gender.
“Jadi kalau pendidikan kita murah dan pendidikan kita tidak dibatasi. Itu membantu perempuan mengejar ketertinggalan dan ketimpangan gender bisa disempitkan,” ujarnya, dilansir BorneoFlash.com dari laman RRI, Minggu (21/4/2024).
Dalam keterangannya ia menyampaikan bahwa alasan pentingnya pendidikan dalam menjawab kesetaraan gender. Menurutnya, jika seorang perempuan mempunyai ijazah pendidikan tinggi maka peluang perempuan maju makin terbuka.
Ia menyebutkan ketimpangan gender makin menipis, apalagi masalah kesetaraan gender ini mendapat perhatian dari PBB.
Karena kesetaraan antara perempuan dan laki-laki di dunia masih belum tercapai. PBB juga menyatakan investasilah pada perempuan.
“Karena investasi kepada perempuan itu investasi untuk keluarga dan bangsa,” ujarnya.
Menurut dia, berdasarkan data statistik, pendidikan antara perempuan dan laki-laki masih timpang. Hal ini menyebabkan ketimpangan di partisipasi di sektor kerja.
“Kalau sektor kerjanya sudah timpang, perempuan banyak di sektor informal, dengan gaji yang tidak jelas,” tutupnya.