Tata Cara Puasa Syawal
Dijelaskan dalam buku Fikih karya H. Ahmad Ahyar dan Ahmad Najibullah, tata cara pelaksanaan puasa sunah Syawal pada dasarnya sama saja dengan tata cara pelaksanaan puasa pada umumnya. Namun, berbeda dari niatnya dan waktu pelaksanaannya yang hanya berlaku di bulan Syawal.
Berikut ini adalah tata cara puasa Syawal:
- Membaca niat puasa Syawal dengan hati yang tulus untuk beribadah kepada Allah.
- Makan sahur sebagai salah satu sunah puasa agar mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT. Makan sahur juga membantu menjadi lebih kuat dalam menjalankan ibadah puasa.
- Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan, seperti makan, minum, atau melakukan hubungan suami-istri di siang hari. Proses ini dimulai sejak fajar terbit hingga matahari terbenam.
- Menyegerakan berbuka ketika matahari terbenam atau sudah memasuki waktu maghrib.
Waktu Melaksanakan Puasa Syawal
Sesuai dengan namanya, puasa Syawal dapat dilaksanakan oleh umat Islam selama bulan Syawal berlangsung. Puasa Syawal dikerjakan selama 6 hari.
Dilansir dari buku 165 Kebiasaan Nabi oleh Abduh Zulfidar, puasa sunah Syawal dapat dilakukan pada hari kedua bulan Syawal dan dilaksanakan 6 hari berturut-turut hingga tanggal 7 Syawal.
Selain itu, waktu melaksanakan puasa Syawal juga bisa dilakukan pada hari-hari yang lain, baik secara berturut-turut maupun secara terpisah-pisah selama masih di dalam bulan Syawal.
Melalui ibadah ini, umat Islam diberi kesempatan luar biasa untuk meningkatkan ketakwaan dan mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah.
Puasa Syawal bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga merupakan wujud cinta dan pengabdian kepada Sang Pencipta.
Sumber: Detik Hikmah
https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7289003/panduan-lengkap-puasa-syawal-niat-tata-cara-dan-waktu-melakukannya