Katro Chapter Balikpapan Kolaborasi dengan Nurul Hayat Datangkan Syech dari Palestina, Ngabuburitto ke Markas B’Tatto

oleh -
Penulis: Ardiansyah
Editor: Ardiansyah

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Setelah di dua acara sebelumnya sukses mengundang ustadz Handy Bonny dan ustadz Aditya Abdurrahman (Kang Aik), kini Katro (Kajian Trotoar) Chapter Balikpapan kembali berkolaborasi dengan Nurul Hayat berhasil mengundang Syech Addin Yusuf dari Palestina, Selasa (26/3/2024).

 

Acara dikemas dengan konsep sederhana, yang dibuka dengan penampilan Acoustic dari Tim B’Tatto (Bersama Taat Tobat). B’Tatto adalah sebuah komunitas yang dibangun oleh penggiat seni tato di Bulldog Tattoo Studio-Balikpapan, dimana orang-orang berada di dalamnya saat ini sudah beranjak dan menuju kepada syariat Islam.

 

Acara Ngabuburitto (Ngabuburit Bubuhan Katro dan B’Tatto) ini pun berhasil memeriahkan Bulldog Tattoo Studio yang terletak di Jalan Mekarsari, Gunungsari Ilir, kota Balikpapan dengan suasana yang berbeda dari sebelum-sebelumnya.

 

Setelah penampilan Acoustic, acara dilanjut dengan tausiah dari Syekh Syeif Addin Yusuf asal Palestina dengan penerjemah Ustadz Ayul Ginoga, turut didampingi ust. H. Fadhil Madhuri dan Pimpinan Cabang Nurul Hayat Balikpapan M Adib.

 

M Adib mengatakan bahwa merupakan kebahagiaan tersendiri baginya dapat berkolaborasi dengan Katro Chapter Balikpapan ini dalam mendakwahkan Islam kepada para remaja-remaja, terutama kepada mereka yang ingin mengenal Islam lebih jauh.

Dari kiri: Syekh Syeif Addin Yusuf, Penerjemah Ustadz Ayul Ginoga, Ustadz H. Fadhil Madhuri, saat sesi Tausiah di acara Ngabuburitto di Bulldog Tattoo Studio-Balikpapan, pada Selasa (26/3/2024). Foto: BorneoFlash/Ardian
Dari kiri: Syekh Syeif Addin Yusuf, Penerjemah Ustadz Ayul Ginoga, Ustadz H. Fadhil Madhuri, saat sesi Tausiah di acara Ngabuburitto di Bulldog Tattoo Studio-Balikpapan, pada Selasa (26/3/2024). Foto: BorneoFlash/Ardian

“Senang rasanya bisa saling membantu dalam mendakwahkan Islam, terutama kepada teman-teman yang ingin belajar dan mendalami agama ini namun terkendala dengan keadaan dan mungkin ‘malu’ untuk mengikuti kajian di Masjid,” katanya.

 

Hal yang sama diungkapkan juga oleh Syekh Syeif Addin Yusuf yang berulang kali mengucapkan Masya Allah saat memberikan tausiah dan berdialog dengan para jama’ah.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.