BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan selama bulan ramadhan 1445 Hijriah tetap siaga seperti sebelumnya.
“Tim siaga selalu siaga dalam keseharian selama 1×24 jam,” jelas Kepala BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali kepada media baru-baru ini.
Dalam rangka bulan ramadhan ini, pihaknya terus melakukan himbauan kepada masyarakat yang sifatnya biasa dilakukan di setiap sebelum bulan ramadhan. “Ada imbauan daerah-daerah yang kami tandai sebagai rawan bencana, khususnya kebakaran,” ucapnya.
Pihaknya menyasar daerah padat penduduk seperti Kecamatan Balikpapan Barat, Kecamatan Balikpapan Timur dan sebagian daerah Kecamatan Balikpapan Kota.
“Dalam menghadapi bulan ramadhan ini, mudah-mudahan para warga selalu waspada, mengantisipasi hal-hal yang menimbulkan kebencanaan, khususnya kebakaran,” terangnya.
Apabila keluar rumah selalu mengontrol dapur untuk memastikan kompor atau peralatan dapur lainnya sudah tidak menyala, kemudian mengontrol listrik atau hal-hal yang bisa menimbulkan sumber api.
BPBD Balikpapan memiliki program hidran kering, tetapi program ini masih dalam tahap pembahasan anggaran dengan DPRD Balikpapan. “Kami koordinasikan dulu dengan DPRD Balikpapan, karena ada tahapan-tahapan,” ujarnya.
Tak hanya itu, BPBD Balikpapan juga memiliki program Ground Water Tank (GWT) yang mana tersebar di lima titik padat penduduk. Adapun fungsinya apabila terjadi kebakaran di wilayah sulit untuk dijangkau kendaraan, maka alat itu untuk membantu pemadaman awal.
Program GWT itu berupa pompa air portabel, hanya saja alat ini dilengkapi dengan nozzle dan selang khusus, sehingga memerlukan anggaran. Oleh karena itu, pihaknya perlu menyesuaikan dengan pengadaan barang, yang akan dilakukan secara bertahap. “Baru ada lima alat lagi yang akan kami bagikan,” sebutnya.
Menurutnya, inovasi ini penting untuk diterapkan, terutama dilingkungan pemukiman padat penduduk, yang sulit dijangkau dalam upaya penanggulangan bencana kebakaran.
“Bencana yang terjadi di gang sempit. Dengan adanya alat ini, warga bisa melakukan pencegahan api dini sebelum petugas kami datang ke lokasi kebakaran,” katanya.