Hotel dan Mall Sebagai Tempat Berkumpul Banyak Orang, BPBD Beri Edukasi Penanggulangan Bencana dan Kebakaran

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Kepala Pelaksana BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali saat memberikan sambutan pada Sosialisasi dan Edukasi kepada masyarakat dunia usaha, dalam penanggulangan bencana dan kebakaran, di Zurich Hotel Balikpapan pada hari Selasa (22/1/2024). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali saat memberikan sambutan pada Sosialisasi dan Edukasi kepada masyarakat dunia usaha, dalam penanggulangan bencana dan kebakaran, di Zurich Hotel Balikpapan pada hari Selasa (23/1/2024). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

Diharapkan dunia usaha ini mempunyai sarana dan prasarana, Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal ini tim tanggap darurat, untuk melakukan pencegahan agar api tidak semakin besar. Sebelum BPBD Kota Balikpapan hadir di lokasi kejadian.

 

Apalagi dunia usaha ini banyak memberikan pelayanan kepada masyarakat atau bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sarana dan prasarana minimal yang harus disediakan seperti alat proteksi kebakaran semisal smoke detector, fire sprinkler maupun hidran. Termasuk, memiliki Tim Tanggap Darurat.

 

“Bencana kita tidak tau kapan terjadi karena sampai saat ini belum ada alat yang dapat mendeteksi kapan akan terjadinya suatu bencana , sehingga kita harus terus tetap bersikap siaga dan waspada. Kita harus berupaya mengantisipasi berbagai kemungkinan sedini mungkin, sehingga dapat meminimalisir dampak dari kejadian tersebut,” ujarnya.

BPBD Kota Balikpapan menggelar Sosialisasi dan Edukasi kepada masyarakat dunia usaha, dalam penanggulangan bencana dan kebakaran, di Zurich Hotel Balikpapan pada hari Selasa (23/1/2024). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
BPBD Kota Balikpapan menggelar Sosialisasi dan Edukasi kepada masyarakat dunia usaha, dalam penanggulangan bencana dan kebakaran, di Zurich Hotel Balikpapan pada hari Selasa (23/1/2024). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

Dengan mengikuti kegiatan ini dapat menyalurkan atau sebagai perpanjangan tangan dalam mengedukasi utamanya di lingkungan tempat kerja. Bahkan di lingkungan tempat tinggalnya. Termasuk, dapat memahami tindakan yang diambil jika terjadi suatu kejadian yang tidak diinginkan.

 

“Keselamatan kebakaran dan bencana ini menjadi tanggung jawab bersama, artinya semua pihak memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan masing-masing. Secara kemandirian mereka bisa melakukan tindakan awal sebelum mobil pemadam datang ke TKP,” jelasnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.