Langkah Pencegahan Kekerasan Seksual Terhadap Anak, Personil Polres Bontang Lakukan Sosialisasi ke Sekolah

by -
Editor: Ardiansyah
Personil Polres Bontang Aiptu Anwar Saiful beserta Aipda Nurasiye melakukan sosialisasi di sekolah SD Kreatif Muhammadiyah 2, di Jalan Pontianak Kelurahan Telihan, Bontang pada Kamis (18/1/2024) pagi. Foto: HO/Humas Polda Kaltim.
Personil Polres Bontang Aiptu Anwar Saiful beserta Aipda Nurasiye melakukan sosialisasi di sekolah SD Kreatif Muhammadiyah 2, di Jalan Pontianak Kelurahan Telihan, Bontang pada Kamis (18/1/2024) pagi. Foto: HO/Humas Polda Kaltim.

BorneoFlash.com, BONTANG – Untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual terhadap anak Polres Bontang aktif melakukan sosialisasi di lingkungan sekolah.

 

Kali ini personil Polres Bontang Aiptu Anwar Saiful beserta Aipda Nurasiye melakukan sosialisasi di sekolah SD kreatif Muhammadiyah 2 Jalan Pontianak Kelurahan Telihan, Kamis 18/1/2024 pagi.

 

Dihadapan para guru dan 40 murid SD Kreatif Aiptu Anwar Saifur dan Aipda Nurasiye selaku narasumber menyampaikan materi mengenai aturan hukum yang mengatur tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak, serta berbagai bentuk kekerasan seksual yang dapat terjadi dilingkungan sekolah.

 

“Informasi ini sangat penting untuk diketahui oleh para murid sejak dini agar terhindar dari kekerasan seksual, serta berani melaporkan jika menjadi korban ataupun melihat tindak pidana tersebut,” kata Aiptu Anwar Saiful.

 

Lebih lanjut dijelaskan dalam hal tersebut keterlibatan guru sangat penting, “karena selama ini pelaku kekerasan seksual terhadap anak cenderung dilakukan oleh orang terdekat korban,” katanya menjelaskan.

 

Dalam sosialisasi tersebut Aipda Nurasiye menambahkan lingkungan sekolah dapat mengambil langkah langkah konkret dalam mengantisipasi terjadinya kekerasan seksual, seperti menciptakan lingkungan sekolah yang aman, menyelenggarakan pelajaran yang aman atau sex education dengan memperhatikan norma yang berlaku, serta seleksi tenaga pendidik atau guru yang tepat. Selain itu, penting untuk menindaklanjuti apabila terjadi tindak kekerasan seksual.

 

“Kita pastinya berharap dengan sosialisasi ini kekerasan seksual terhadap anak dapat terhindari serta pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan ini akan menjadi landasan bagi para guru dalam menjalankan tugas mereka dengan lebih baik dan bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan siswanya di sekolah,” ucapnya. 

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.