BorneoFlash.com, SAMARINDA — Salah satu oknum pejabat di Samarinda diduga kuat mengerahkan ketua RT mendulang suara untuk anaknya, RY, demi menuju kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur (DPRD Kaltim).
Dilansir BorneoFlash.com dari laman Kompas-id berita investigasi, dimana setiap ketua RT diminta untuk mengumpulkan 50 suara atau mencoblos RY dalam pemilihan nanti.
Melalui penyamaran, Tim Kompas mendatangi pertemuan yang dihadiri lebih dari 1.000 ketua RT di Kota Samarinda, Kaltim pada Sabtu (23/12/2023).
Di dalam forum tersebut, pejabat Samarinda, ND, menyebutkan bahwa anaknya mengikuti kontestasi sebagai calon anggota legislatif DPRD Kaltim, saat itu peserta pertemuan diminta mengenakan batik.
Sebagai informasi gambaran, terdapat 1.992 RT di kota Samarinda. Namun pada hari itu, diperkirakan tidak semua ketua RT hadir.
Kursi balkon bawah tidak terisi penuh sehingga jumlah hadirin dipastikan kurang dari 2.000 orang. Selain ketua RT yang diundang pada acara itu, turut hadir para camat, lurah, dan pimpinan pusat kesehatan masyarakat.
Dua ketua RT mengaku menerima pengganti transportasi sebesar Rp 170.000 begitu registrasi masuk ke dalam gedung.
Acara diawali dengan hiburan musik dan lawakan. Pidato ND diletakkan di penghujung acara. Ia memanfaatkan kesempatan itu untuk berbicara selama sekitar 2,5 jam.
Bantuan RT
ND merinci capaian-capaian Pemkot Samarinda, antara lain penanganan banjir, pembangunan trotoar, hingga penerapan program bantuan berbasis RT.
Setiap RT menerima Rp 100 juta per tahun untuk pembangunan atau pemberdayaan warga sesuai kebutuhan masing-masing. Anggaran program bantuan RT sepanjang 2023 total Rp 199,2 miliar.
Ketika membahas program itu, ND bertanya kepada ketua RT yang hadir. ”Bermanfaat nggak? Mau lanjut nggak? Sontak dijawab ketua RT, ”Lanjuttt….”
ND menyatakan, jika program bantuan ingin berlanjut, syaratnya kepala daerah mesti mendapatkan dukungan dari DPRD. ”Sampai di sini paham?” tanya ND, yang direspons para ketua RT, ”Paham….”